Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud: Lebih dari 14.000 Mahasiswa Ikut Program Kampus Mengajar

Kompas.com - 16/03/2021, 10:47 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengaku sebanyak 14.000 lebih mahasiswa yang lulus seleksi program Kampus Mengajar angkatan satu tahun 2021.

Demikian disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Makarim dalam keterangan resminya, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Kemendikbud: Kampus Mengajar Angkatan Kedua Dibuka Juni 2021

"Alhamdulillah, ternyata benar bahwa jiwa nasionalisme mahasiwa-mahasiswa kita untuk berpartisipasi dalam sistem pendidikan sangat tinggi, dan ini lah yang namanya Merdeka Belajar," kata dia.

Lewat program ini, lanjut Mendikbud, peserta Kampus Mengajar dapat membangun kepercayaan dengan siswa, guru, dan satuan pendidikan lainnya.

Lalu bisa membangun rasa peduli terhadap kebutuhan pembelajaran para siswa.

"Saya percaya setiap anak memiliki potensi untuk berkembang," sebut dia.

Senada dengan Mendikbud, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam juga memberikan apresiasi yang tinggi pula atas semangat yang ditunjukan oleh para mahasiswa dalam mengikuti program Kampus Mengajar.

Hal ini, bilang dia, merupakan bentuk kepedulian dari para mahasiswa.

Nizam mengharapkan, mahasiswa mampu menjadi sebuah solusi bagi para siswa Sekolah Dasar (SD) dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

"Dan juga bisa berkolaborasi dengan guru, mentransfer pengetahuan dan keterampilan terutama tentang digitalisasi," sebutnya.

Baca juga: Kemendikbud Tindak Tegas Oknum Calo Seleksi Guru PPPK

Program ini, sebut Nizam, tentu tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak SD, tetapi yang terpenting juga bagi mahasiswa dalam memperoleh pengalaman dan pemahaman terkait masalah pendidikan Indonesia saat ini.

36.000 mahasiswa daftar Kampus Mengajar

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud, Sri Wahyuningsih menyampaikan, sebanyak 149.090 SD saat ini sedang mempersiapkan belajar tatap muka.

Dengan adanya Kampus Mengajar, mahasiswa diharapkan bisa membantu satuan pendidikan SD untuk mendorong melakukan percepatan terhadap semua ketertinggalan akibat pandemi Covid-19.

"Dari 36.000 lebih mahasiswa yang mendaftar program Kampus Mengajar Angkatan I Tahun 2021, dipilih lebih dari 14.000 mahasiswa yang lolos berdasarkan hasil seleksi sampai tahap akhir," ucap Sri.

Terkait dengan Digitalisasi Sekolah, Sri juga mengungkapkan masih banyaknya satuan pendidikan SD yang membutuhkan literasi mengenai digitalisasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com