Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Pemerintah Bakal Kawal GeNose UGM Digunakan di Bandara

Kompas.com - 15/02/2021, 17:28 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Dua minggu ini, penerapan GeNose di empat stasiun terus dipantau perkembangannya oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.

Dilansir dari laman ugm.ac.id, Menhub melakukan kunjungan ke Stasiun Tugu Yogyakarta pada Minggu (15/2/2021) untuk penandatanganan kontrak penugasan Public Service Obligation angkutan penumpang kereta api kelas ekonomi tahun angkatan 2021 sekaligus meninjau penerapan GeNose.

Menhub juga membahas rencana lebih lanjut penerapan GeNose di 44 stasiun lain di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Guru Besar IPB Temukan Formula Minuman Penurun Gula Darah

Rencana ini dimulai dari Senin (15/2/2021) dengan dibukanya pelayanan GeNose di enam stasiun baru, yakni:

1. Stasiun Gambir

2. Stasiun Solo Balapan

3. Stasiun Bandung

4. Stasiun Cirebon

5. Stasiun Tawang Semarang

6.Stasiun Pasar Turi Surabaya.

“GeNose merupakan alat tepat guna dan tepat waktu dalam situasi sekarang ini. Prinsipnya yang mudah, tidak sakit, dan murah, membuatnya penting untuk kami kawal. Terlebih ini adalah produk inovasi anak bangsa sehingga sudah sepatutnya kita dukung,” ujar Budi Karya.

Baca juga: GeNose UGM Siap Dioperasikan di Enam Rumah Sakit

Budi Karya menjelaskan pihaknya akan mengawal penerapan GeNose ini tidak berhenti pada stasiun saja. Ia menyebut adanya kemungkinan untuk GeNose bisa diterapkan di fasilitas-fasilitas layanan lain seperti perkantoran dan lapangan terbang.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), Paripurna Poerwoko Sugarda. Ia menyebut kemungkinan itu akan dilakukan secara bertahap sesudah memantapkan penerapan di stasiun.

“Secara bertahap selama sebulan atau dua bulan mendatang, kita akan terus memantapkan pelayanan GeNose di berbagai stasiun. Tahapan ini penting karena pengoperasian GeNose juga memerlukan keterampilan agar pelayanan berjalan dengan aman dan akurat,” ungkapnya.

Baca juga: Biaya Tes Rp 20.000, GeNose Dinilai Terjangkau untuk Kantong Mahasiswa

Sementara itu, Dirut PT Kereta Api Indonesia (API) Didiek Hartantyo, mengungkapkan semenjak diterapkan di dua stasiun awal, yakni Tugu dan Pasar Senen, GeNose mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat. Oleh karenanya, penambahan layanan di berbagai stasiun ini menjadi salah satu upaya dari PT KAI untuk merespons hal tersebut.

“Kami kini tengah meningkatkan sistem integrasi antara PT KAI dan UGM terkait GeNose ini. Berbagai upaya ini kami lakukan dengan harapan agar masyarakat menjadi semakin nyaman dan tidak ragu untuk memanfaatkan layanan kereta api,” terangnya.

Ketua tim pengembang GeNose Kuwat Triyana, mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus menyempurnakan diri. Hal itu meliputi pemantapan produksi untuk memenuhi kapasitas yang dibutuhkan dan penelitian lanjutan implementasi GeNose.

“Dari sisi teknis performa juga terus kami tingkatkan. Namun, penelitian tidak berhenti hanya pada alatnya saja, melainkan implementasinya juga. Hal ini utamanya berkaitan dengan protokol kesehatan untuk menghindari penularan ketika pengetesan,” pungkasnya.

Baca juga: GeNose dan cePAD Bisa Jadi Andalan RI untuk Test Covid 19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com