Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek: GeNose Mampu Tes Screening Covid-19 hingga 100.000 Kali

Kompas.com - 03/02/2021, 12:44 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu inovasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) GeNose C19 saat ini sedang hangat diperbincangkan di tengah masyarakat.

Hal ini karena alat screening atau pendeteksi awal Covid-19 GeNose dinilai lebih cepat dan akurat. Bahkan, hanya butuh waktu 3 menit seseorang bisa terdeteksi apakah negatif atau positif Covid-19.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Prof Bambang Brodjonegoro juga mengapresiasi hasil karya anak bangsa tersebut.

Saat melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pasar Senen pada Rabu (3/2/2021) dalam rangka pemberlakuan layanan GeNose C19, Menristek menyatakan bahwa GeNose mampu melakukan 100.000 kali tes screening.

Baca juga: Efektifkah GeNose di Stasiun KA? Simak Penjelasan Pembuat dan Epidemiolog UGM

GeNose sebagai alat screening

Adapun GeNose memiliki tingkat akurasi 93-95 persen dengan sensitivitas 89-92 persen dan spesifitas 95-96 persen.

Bahkan, alat screening ini mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terkandung dalam embusan napas seseorang dan alat ini mampu mendeteksi seseorang yang baru dua hari terpapar Covid-19.

Adapun tes PCR atau rapid test antigen belum mampu mendeteksi pada periode yang sama.

"Namun, perlu ditegaskan sekali lagi bahwa GeNose ini digunakan sebagai alat penyaringan (screening) atau pemeriksaan utama, bukan sebagai alat Gold Standard untuk diagnosis Covid-19 seperti swab PCR," ujar Menteri Bambang dalam keterangan tertulisnya.

"Oleh karena itu, jika hasil tes screening GeNose seseorang positif, perlu dilakukan tes PCR untuk memastikan apakah seseorang itu terjangkit atau tidak agar hasil tes PCR lebih akurat," imbuhnya.

Dijual lewat distributor PT Swayasa Prakarsa

Selain Menristek, hadir pula Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang juga ikut melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pasar Senen.

"Saya mengapresiasi Menhub sudah memberikan dukungan dan melakukan pertama kali di kereta api di Stasiun Pasar Senen," ungkap Menristek.

Menteri Bambang berharap nantinya bisa digunakan lebih luas lagi setelah GeNose disempurnakan sistem dan prosedurnya.

Adapun penerapan GeNose UGM di stasiun kereta api, Stasiun Pasar Senen, dan Stasiun Yogyakarta mulai diberlakukan pada Jumat (5/2/2021). Setelah itu akan diimplementasikan di bandara.

Selain itu, Menristek juga menjelaskan bahwa distribusi GeNose dikelola oleh PT Swayasa Prakarsa. Untuk harga eceran GeNose Tertinggi (HET) yaitu sebesar Rp 62 juta per unit (belum PPn).

Baca juga: GeNose Dijual di Situs Online? UGM Imbau Masyarakat Waspada

"Oleh karena itu, jika ada yang menjual dengan harga lebih tinggi dari itu dan tidak melalui distributor resmi, tentunya hal itu sangat disayangkan," tandas Menristek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com