Pakar IPB: Rempah dan Makanan Lokal Ini Dapat Cegah Covid-19

KOMPAS.com - Indonesia kaya akan sumber daya alam lokal yang dinilai dapat meningkatkan daya tahan tubuh selama pandemi Covid-19.

Hal tersebut dipaparkan dalam webinar Program Guru Besar IPB Mengabdi yang diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University bekerja sama dengan Asosiasi Profesor Indonesia (API).

Dosen IPB University dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Nancy Dewi Yuliana mengatakan, sayur dan rempah lokal Indonesia berpotensi sebagai immuno stimulan.

Baca juga: Guru Besar IPB Temukan Formula Minuman Penurun Gula Darah

Ia menyebut, beberapa temuan penelitian mengungkap bahwa diet atau jenis makanan yang dimakan dapat berpengaruh pada sistem imun tubuh utamanya pada sel-sel yang berperan dalam menangkal patogen.

Konsumsi sayur dan rempah-rempah lokal dinilai dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam melawan Covid-19.

Kecombrang dan jambu mete

Beberapa jenis rempah lokal yang dapat berpotensi sebagai immuno stimulant, lanjut dia, yakni kecombrang dan daun jambu mete.

Analisis metabolomik berbasis GC-MS dilakukan untuk melihat aktivitas senyawa dalam rempah yang dapat membantu dalam menghambat replikasi virus SARS-Cov2.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Obat Herbal Penurun Asam Urat

Hasilnya, jelas dia, ditemukan bahwa hampir semua senyawa dalam kecombrang dan daun jambu mete dapat menghambat replikasi virus tersebut.

"Penelitian terhadap rempah-rempah tersebut dilakukan berdasarkan sifat fungsional dan aktivitasnya sebagai immuno stimulant," paparnya dalam keterangan tertulis di laman IPB University.

Berdasarkan indeks stimulasinya, imbuh dia, dapat diprediksikan rempah yang mampu membantu meningkatkan aktivitas proliferasi sel limfosit.

Ikan sarden

Sementara itu, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Sugeng Heri Suseno memaparkan tentang omega-3, EPA dan DHA dalam minyak ikan yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.

Baca juga: Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah ala Ahli Tikus IPB

ia mengungkap, konsumsi minyak ikan sebagai suplemen kesehatan di Indonesia sendiri tergolong masih rendah.

Suplemen kesehatan dari minyak ikan, kata dia, lebih banyak diimpor daripada diolah sendiri di Indonesia, padahal kandungan omega-3 pada ikan sarden Indonesia tergolong tinggi.

Bahkan, kandungan omega-3 pada ikan sarden Indonesia lebih tinggi daripada ikan salmon liar.

“Industri budidaya hendaknya segera memanfaatkan potensi tersebut dengan mengoptimalisasikan by product hasil perikanan tangkap. Kandungan omega-3 pada by product seperti ekor dan jeroan lebih tinggi daripada bagian tubuh ikan lainnya. Pengusaha juga perlu memperhatikan kualitas minyak ikan yang diolah agar dapat bersaing dengan negara tetangga,” ujarnya.