Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Dokter Spesialis? Ini 4 Tahap Dimulai Sarjana Kedokteran

Kompas.com - 15/12/2020, 12:02 WIB
Dian Ihsan,
Albertus Adit

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak kawula muda yang memiliki keinginan untuk menjadi seorang dokter, apalagi generasi milenial di zaman saat ini.

Pemilihan dokter oleh generasi muda, karena profesi ini memiliki prospek yang sangat cerah di masa depan.

Baca juga: 6 Jurusan Kuliah Langka, tapi Mudah Dapat Kerja

Memang terbilang menggiurkan, tapi menjadi seorang dokter tidak semudah membalikkan tangan. Perlu kerja keras dan banyak proses yang harus dijalankan.

Berdasarkan rangkuman Kompas.com, Selasa (15/12/2020), ada empat tahapan bagi mahasiswa perguruan tinggi yang ingin memperoleh Sarjana Kedokteran hingga menjadi seorang dokter spesialis.

Mari simak rangkumannya, seperti di bawah ini.

1. Gapai Sarjana Kedokteran

Demi menjadi seorang dokter, maka kalian harus menyelesaikan pendidikan Sarjana Kedokteran dalam kurun waktu 3,5-4 tahun. Selama kuliah, mahasiswa kedokteran akan ditempa kemampuannya lewat skill lab, pendalaman materi histologi, mikrobiologi, hingga anatomi.

Dengan begitu, kemampuan kalian di ilmu kedokteran akan mumpuni. Bila sudah dapat ilmu yang matang, maka kalian bisa melanjuti proses berikutnya hingga menjadi dokter spesialis.

2. Ambil Program Profesi

Bila ingin memperoleh gelar dokter, sarjana kedokteran harus mengambil program profesi. Program ini banyak yang menyebut dengan kata koas atau dokter muda.

Untuk menjalani koas, kalian akan menghabiskan waktu selama 1,5-2 tahun. Di program ini, kalian akan dihadapkan ilmu kedokteran yang sebenarnya.

Pastinya, pada tahapan ini kalian akan dihadapkan dengan pasien langsung. Maka dari itu, kalian harus benar-benar sabar menjalani masa koas.

Baca juga: 5 Jurusan Kuliah Kekinian untuk Kalangan Milenial

3. Lewati Program Internship

Setelah melewati masa koas, seorang sarjana kedokteran harus melalui masa Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Pada tahapan ini, dokter muda akan memperoleh Surat Tanda Registrasi (STR).

Setelah dapat STR, seorang dokter wajib mengikuti program internship atau magang. Pada saat masa internship, seorang dokter akan menjalani rangkaian praktik di tempat yang telah mempoeroleh Surat Izin Praktek (SIP), seperti di rumah sakit tipe C yang berada di Kabupaten maupun seluruh Puskesmas yang ada di di Indonesia.

Pelaksanaan program internship, kalian akan menghabiskan waktu selama satu tahun.

4. Jalani Program Spesialis

Tidak semua dokter akan mengambil program spesialis. Namun, bila kalian ingin mempertajam dan mengasah ilmu, maka harus melewai program spesialis ini.

Demi menjadi seorang dokter spesialis, kalian akan menghabiskan waktu 4-6 tahun. Lewat program ini, kalian akan banyak mengenyam ilmu dan skill program spesialis yang kalian ambil.

Apabila dihitung-hitung, bila kalian ingin menjadi seorang dokter spesialis, maka waktu yang akan dihabiskan selama 12 tahun. Namun, bila ingin menjadi dokter biasa kalian akan menghabiskan waktu 6 tahun.

Memang cukup lama waktunya yang akan dihabiskan. Maka dari itu, persiapkan mental dan pikiran kalian, demi memperoleh gelar dokter hingga menjadi spesialis.

Baca juga: 6 Jurusan Kuliah Sulit Masuk dan Lulus, Ada Pilihanmu?

Bila kalian tekun menjalaninya, maka kalian akan memperoleh hasil yang cukup baik di masa mendatang. Selamat menimba ilmu, jangan pantang menyerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com