Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komik "Smile at the Runway": Kala Impian Membentur Kenyataan

Kompas.com - 14/12/2020, 10:06 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

Oleh: Marin Hermanto | Editor M&C! Gramedia

KOMPAS.com - Salah satu momen galau di masa remaja adalah memutuskan langkah yang harus diambil selulus sekolah. Mau melanjutkan studi di mana, atau mulai karir di bidang apa.

Problem klasik inilah yang jadi pengantar serial komik "Smile at the Runway (Runway de Waratte)", yang menggadang murid-murid SMA menjelang kelulusan sebagai tokoh utama.

Fujito Chiyuki, karakter protagonis egosentris, adalah putri pemilik agency model Mille Neige. Sejak kecil, cita-cita Chiyuki hanya satu: jadi supermodel internasional, melenggang di atas panggung ajang fashion dunia seperti Paris Fashion Week.

Chiyuki punya segalanya, mulai dari wajah cantik, gaya modis, juga ayah yang kaya raya dengan segudang koneksi. Hanya ada satu kekurangannya, yang ternyata sangat fatal dan menghalanginya meraih impian: badannya pendek, hanya 158 cm.

Chiyuki begitu gigih memupuk rasa percaya diri, menepis semua penolakan dari sana-sini. Dia sangat terpusat pada dirinya sendiri, hingga nyaris terlambat sadar kalau ada teman sekelasnya yang menaruh minat sama besarnya di bidang serupa.

Teman sekelas yang sebelumnya tak pernah dilirik, ternyata bisa jadi partner hebat untuk saling mendukung, memompa semangat masing-masing tetap bergerak maju menghadapi rintangan.

Baca juga: Komik City Hunter, Complete Edition, Kisah Anti-Hero yang Seru Dibaca

Perjuangan di dunia fesyen

Tsumura Ikuto, sang teman sekelas, adalah kebalikan dari Chiyuki. Anak yatim yang tak punya apa-apa, anak sulung sekaligus satu-satunya lelaki di keluarganya, harus mau memikul semua beban di pundaknya.

Ikuto sudah terbiasa menelan kesulitan dan harus selalu mengalah demi ibu dan adik-adik.

Satu-satunya hiburan untuk Ikuto yang sibuk menggeluti beberapa pekerjaan sambilan sekaligus adalah mendesain baju, membuat busana pantas untuk adik-adik dan rekan kerja dari bahan-bahan murahan, bahkan gombal kain tak terpakai lagi.

Model bertubuh pendek yang ditampik oleh semua agen model, bertemu dengan calon desainer miskin yang selalu terpaksa merelakan impiannya.

Dua orang dengan cita-cita tinggi di bidang fesyen, akhirnya memutuskan untuk maju terus bermodal nekad. Chiyuki berjuang mengais kesempatan di Paris, sedangkan Ikuto harus mengubur sementara ambisi jadi desainer dan mulai sebagai patterner.

Dalam perjuangan masing-masing, mereka bertemu dengan banyak tokoh penting fashion dan teman-teman senasib.

Mulai dari model jangkung yang punya semua dambaan Chiyuki tapi malah mau alih profesi, hingga pewaris perusahaan raksasa di dunia fashion yang berbalik menggembosi kejayaan bisnis keluarganya.

Semua tokoh punya kisah dan agenda masing-masing. Sebagian dari mereka saling bekerja sama, tapi tak sedikit pula yang berlomba menjatuhkan satu sama lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com