Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/12/2020, 20:14 WIB
Dian Ihsan,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Diponegoro (Undip) bersama PT Terryham Proplas Indonesia (TPI) dan Universitas Mataram (Unram) menjalankan kerjasama untuk mengembangkan rumah tahan gempa.

Penandatanganan kerjasama ini disaksikan langsung oleh Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro didampingi didampingi Plt. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristek/BRIN Muhammad Dimyati, dan pejabat lainnya dari Kemenristek.

Baca juga: 5 Keuntungan Kuliah di Perguruan Tinggi Vokasi, Yuk Simak!

Pada penandatanganan tersebut pihak perguruan tinggi Undip diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Ambariyanto, pihak Unram diwakili oleh Wakil Rektor IV Yusron Saadi, dan Direktur PT TPI Syamsunar.

Bambang menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak yang terlibat dalam riset dan pengembangan rumah ramah gempa.

"Pengembangan selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Undip dengan produk-produk inovasi berbagan UPVC lainnya seperti prototip rumah apung dan kapal nelayan," ucap Bambang melansir laman Undip, Kamis (10/12/2020).

Rumah dibangun hanya sekian jam

Ambariyanto mengatakan, produk rumah tahan gempa ini adalah hasil inovasi antara Undip, PT TPI dan BPPT, yang sudah mulai dikembangkan sejak tahun 2019 yang lalu.

Rumah yang berbahan Unplasticized Poly Vinyl Chloride (UPVC) ini, bilang dia, dapat dibangun dalam beberapa jam saja, sehingga akan sangat membantu masyarakat yang sedang terkena bencana alam.

Penggunaan UPVC, kata dia, sebagai pengganti kayu untuk pembuatan tembok, pintu, maupun kusen. Sementara itu, tiang dan atapnya menggunakan baja ringan sehingga selain tahan gempa, rumah ini juga tahan panas hingga 220 derajat Celcius.

UPVC yang digunakan untuk rumah ramah gempa ini telah diteliti dan diujicoba oleh Undip bersama BPPT.

Rumah berbahan dasar UPVC, lanjut dia, dapat menjadi alternatif hunian ramah gempa yang kuat, representatif, ramah iklim, cepat pelaksanaan pembangunannya dan relatif murah.

Baca juga: Simak 5 Manfaat Kuliah Sambil Kerja

Bahan UPVC sendiri mempunyai karakteristik ramah lingkungan, proteksi terhadap api, bebas perawatan, anti rayap, hemat energi, meredam kebisingan, tahan korosi.

Pada kerjasama tersebut akan dilakukan pemasangan rumah ramah gempa di daerah Lombok untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat yang terdampak gempa.

Kebutuhan rumah gempa sangat tinggi

Kebutuhan rumah ramah gempa di daerah rawan gempa khususnya di Lombok, Palu, Maluku cukup tinggi sampai puluhan ribu unit.

Oleh karena itu, dia menekankan, dengan telah dihasilkannya produk inovasi hasil kerjasama riset berupa rumah ramah gempa berbahan UPVC ini diharapkan dapat membantu berkontribusi ke masyarakat yang berdampak.

DIa menambahkan, inovasi rumah tahan gempa berbahan UPVC serta pemanfaatan di wilayah bencana ini sesuai dengan beberapa target dari pembangunan berkelanjutan, antara lain tujuan pertama membantu para korban bencana dan tujuan kesembilan merupakan infrstruktur hasil inovasi.

Baca juga: 6 Tips agar Mahasiswa Tidak Boros Saat Kuliah

"Sedangkan tujuan kesebelas terkait penggunaan UPVC sangat mengurangi penggunaan kayu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com