Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2020, 18:39 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) lewat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam akan melatih guru dan tenaga kependidikan di kawasan terdepan, tertinggal dan terluar (3T). Hal ini dilakukan demi memperkuat konten pembelajaran.

Dirjen Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, saat ini merupakan masa peralihan dari era industrialisasi ke era pengetahuan. Ukuran keberhasilan seorang guru, tambahnya, tergantung pengetahuannya khususnya dalam inovasi pembuatan konten pembelajaran.

Baca juga: Sri Mulyani Pastikan 2,4 Juta Guru Honorer Kemendikbud dan Kemenag Dapat Subsidi Gaji

Oleh karena itu, eksistensi seorang guru tergantung sejauh mana dirinya memperbaharui pengetahuan yang ia miliki.

"Setelah pelatihan ini, guru dan tendik madrasah diharapkan memenuhi tiga tuntutan yang ada yaitu, kemampuan untuk meningkatkan skill pembelajaran, memperbaiki attitude, dan inovasi terhadap pengembangan konten pembelajaran," ucap dia melansir laman Kemenag, Rabu (18/11/2020).

Memasuki era kompetisi, dia mengatakan, bahwa orang terpelajar hanyalah pemilik masa lalu, tetapi orang yang terus belajar adalah yang akan jadi pemilik masa depan.

"Murid kita akan menjadi pemimpin pada zamannya. Oleh karenanya, guru memiliki peran strategis dalam menentukan masa depan anak didik," ucap pria yang akrab disap Dhani.

Melalui pelatihan ini, Dhani berharap ada kompetensi yang dimiliki oleh guru dan tenaga pendidik, khususnya terkait metode pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif.

"Sesuatu yang tetap adalah perubahan. Perubahan selalu terjadi setiap saat. Guru harus mampu beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut, karena sesuatu yang pasti adalah ketidakpastian," ungkap Dhani.

Direktur GTK Madrasah Muhammad Zain menambahkan, pelatihan guru dan tendik ini merupakan bentuk kehadiran Kemenag dalam rangka menyapa sekaligus menaruh perhatian terhadap pendidik di kawasan 3T.

Baca juga: Kemenag: Selama 3 Bulan Guru Madrasah Honorer Dapat Subsidi Gaji Rp 600 Ribu

"Tujuan pelatihan ini ialah memberi support moral sekaligus injeksi inovasi pembelajaran. Oleh karena itu para guru dan tendik juga dibekali keterampilan untuk bisa membuat konten pembelajaran lewat gadget secara mudah, jadi mampu berkreasi cepat," pungkas Zain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com