Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/11/2020, 16:38 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rektor Universitas Padjajaran (Unpad), Rina Indiastuti mengatakan, peringatan Hari Pahlawan sebagai momentum pembangkit energi untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu disampaikan Menteri Sosial RI Juliari Batubara dalam amanat yang dibacakan Rektor Unpad Rina Indiastuti saat menjadi pembina upacara pada Peringatan Hari Pahlawan tahun 2020 yang digelar di halaman Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Jawa Barat, Selasa, 10 November 2020.

Baca juga: Guru Besar Unpad: Joe Biden Menang, Bawa Peluang bagi Indonesia

Rektor Rina menyatakan, dahulu perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata untuk mengusir penjajah. Kini, perjuangan bangsa Indonesia dilakukan untuk melawan berbagai permasalahan.

"Permasalahan itu seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, faham radikalisme, hingga perjuangan melawan pandemi Covid-19," ucap Rina melansir laman Unpad.

Karena itu, kata dia, nilai-nilai kepahlawanan seperti percaya kepada Tuhan, rela berkorban, pantang menyerah, suka membantu, dan bergotong royong harus tetap dirawat oleh bangsa Indonesia saat ini.

"Semangat kepahlawanan yang terus menyala dapat dijadikan sebagai motor penggerak dalam upaya mengisi kemerdekaan," tutur Rina.

Sekedar informasi, upacara digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Peserta upacara hanya dibatasi dari kalangan pimpinan Universitas.

Baca juga: Unnes Peringkat 5 Lulusan Terbanyak yang Lolos Seleksi CPNS 2019

Dalam upacara itu, bertindak sebagai pembaca naskah UUD 1945 adalah Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Ida Nurlinda, pembaca pesan-pesan pahlawan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Arief S. Kartasasmita, serta pembaca doa oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Hendarmawan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com