Seminar Animakini 2020: 70 Persen Pekerja Animasi Diperoleh dari Lulusan SMK

KOMPAS.com - Sebanyak 55 sampai 70 persen pekerja di industri animasi dan kreatif di Indonesia banyak datang dari lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pekerja itu masuk dalam anggota Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI).

"Jadi pekerja animasi yang terserap member AINAKI memiliki proposi 55-70 persen merupakan lulusan SMK. Ini berdasarkan survei yang dilakukan terkait sumber daya manusia (SDM)," ucap Ketua Umum AINAKI Daryl Wilson dalam acara webinar Animakini2020, Selasa (27/10/2020).

Baca juga: Animakini 2020, Dorong Animasi Indonesia Hidup dan Berkembang

Daryl mengaku, para lulusan SMK di member AINAKI ini rata-rata bekerja di perusahaan dengan tingkat SDM lebih dari 50 pekerja. Adapun member AINAKI ada sebanyak 92 anggota, terdiri dari perusahaan animasi berbadan hukum, universitas, politeknik, sekolah vokasi, kursus, dan komunitas.

Hingga kini, bilang Daryl, baru sekitar 25-30 persen pelaku industri yang telah terdata di AINAKI. Dia memperkirakan ada kurang lebih 9.000 pekerja animasi di Indonesia.

"Angka itu belum termasuk bagi yang bekerja di perusahaan asing maupun yang bekerja di luar negeri," ungkap Daryl.

Dia menyebutkan, terkait SDM berdasarkan profesi yang sangat disukai di bidang animasi, banyak mengarah ke 3D Animator, Mograph Artist, Storyboard Artist, Video Editor, 3D Modeller, Lighting Artist, 3D Generalist, Compositor, Ilustrator, dan sebagainya.

"Terkait SDM ini berdasarkan data survei industri animasi yaitu sebesar 7 ribu pekerja. Data yang diperoleh dari lowongan pekerjaan yang dibuka oleh 70 perusahaan dan studio animasi lokal pada tahun 2019," jelas Daryl.

Bahkan, sambung dia, perkiraan nilai jasa animasi nasional di tahun 2020 mencapai Rp 600-800 miliar. Namun, angka itu hanya terkait jasa produksi animasi saja.

Baca juga: Animakini 2020, Rektor IKJ: Animasi Indonesia Harus Tetap Bergerak

"Untuk kategori usaha model bisnis yang dijalankan pelaku animasi ada dua, berbasis jasa service dan berbasis ciptaan. Berbasis jasa itu menyediakan jasa sebagian atau