Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangkitkan Kembali Kejayaan Kopi lewat Toffin E-Learning Center

Kompas.com - 12/10/2020, 10:05 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pandemi global Covid-19 memukul telak bisnis kopi Indonesia yang sempat mengalami kejayaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Bahkan, kehadiran tren "kopi susu kekinian" belum mampu mendongkrak kembali kejayaannya.

Mengutip data BPS, Ario Fajar, Head of Marketing Toffin Indonesia, perusahaan penyedia produk dan jasa di sektor horeca (hotel, restoran, kafe) menyebut dari 35 ribu usaha kecil dan menengah (UMKM) hampir 84 persen ambruk.

"Dari angka tersebut, 92 persen mengatakan hanya mampu bertahan bertahan 3 bulan, November sampai Desember. Demikian pula restoran kedai kopi (terdampak) 70-90 persen. Produksi kopi 750 ribu turun 35 persen. Saat ini bisnis kedai kopi sedang mengalami pukulan telak," ungkap Ario.

Namun, Ario menyambung, "(namun) kita yakin selalu ada kesempatan di tengah kesulitan. Ketika mengecangkan ikat pinggang, cut operasional, kita membantu lewat memotivasi jualan gaya baru digital dan juga bagaimana barista memaksimalkan service."

Penguatan komptensi SDM yang digadang-gadang menjadi prioritas Presiden Jokowi di periode kedua pemerintahannya, jelas Ario, menjadi kunci agar Indonesia mampu bangkit dari krisis yang terjadi saat ini.

Baca juga: Dirjen Vokasi Buka Bantuan Pelatihan Kecakapan Kerja dan Wirausaha, Ini Tautannya

Menguatkan kompetensi di tengah krisis

Mendukung hal itu, Toffin Indonesia meluncurkan Toffin E-Learning Center yaitu platform digital yang menyediakan program pengembangan dan pelatihan di industri kopi pada 5 Oktober 2020.

"Pandemi mengajarkan dan mendorong kita harus cepat dan tidak boleh kehilangan momen. Toffin E-Learning Center ini merupakan tindak lanjut dari program "homeprenuer" bagi mereka yang mau bekerja, berkreasi dan jualan dari rumah di mana sudah 5.000 peserta yang mau join," ungkap Ario.

Willy Sidewalk, Head of Learning & Development Toffin Indonesia menyebut Toffin E-Learning Center sebagai masa depan dunia pendidikan agar siapapun bisa ikut berpartisipasi di dalamnya.

"Tujuannya bukan semata-mata bisnis, tujuannya membantu mereka yang kesulitan untuk mendapatkan tentang kopi dan industri ini. Pembelajaran ini menurut saya, tiap orang berhak untuk mendapatkannya," tegas Willy.

Ia berharap dengan adanya kursus kopi online ini bisa menjangkau daerah dan mudah mengakses yang selama ini hanya dapat dapat diikuti di Youtube atau hanya dapat diikuti mereka yang belajar atau memilih vokasi boga saja.

Hal senada disampaikan Andre Eiermann, Coffee Influencer & 1st Place Swiss Championship 2017.

“Edukasi berbasis digital, selain ramah lingkungan juga menghemat waktu. Apalagi Toffin E-Learning Center juga memungkinkan kita untuk belajar kapan saja dan di mana saja. Kita bisa membuat jadwal belajar mandiri. Setiap kontennya dipandu oleh para expertise di masing-masing bidang yang memiliki pengaruh dalam industri ini,” jelas Andrew.

Andrew menambahkan "kehadiran Toffin E-Learning Center menjadi pembelajaran masa depan menjawab kebutuhan masa digital di mana kita membutuhkan akses belajar dari mana pun dan kapan pun disesuaikan dengan preferensi kita."

Dalam kesempatan sama, Mikael Jasin, Indonesia Barista Champion 2019 dan 2020 mengatakan masa pandemi menjadi sebuah kesempatan untuk menguatkan kompetensi dan profesionalitas SDM di industri kopi.

“Edukasi berbasis digital kini menjadi cara baru untuk belajar berbagai bidang baru. Mulai dari upskill untuk profesi hingga menambah berbagai ilmu aktual untuk menambah wawasan, apalagi di masa pandemi seperti ini,” jelasnya.

Baca juga: Ada Pelatihan Penerjemah Bahasa Gratis dari Kemendikbud, Ini Infonya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com