KOMPAS.com - Setelah sukses menyelenggarakan Animakini 2017-2019, kini penyelenggara kegiatan membuat Animakini 2020 secara daring atau online, dikarenakan Indonesia masih mengalami pandemi Covid-19.
Ketua Pelaksana Animakini2020, Ehwan Kurniawan mengatakan penyelengaraan tahun ini berupa sharing animasi dengan narasumber dari pengajar animasi profesional, asosiasi animasi dan studio animasi, workshop animasi dengan narasumber dari pengajar animasi FSR IKJ, dan kolaborasi nonton animasi Indonesia secara daring selama sebulan.
Baca juga: Dirjen Vokasi: Pendidikan Karakter Penting di Dunia Kerja dan Industri
Kegiatan di tahun keempat ini, dia mengharapkan, akan dijadikan acara yang berkelanjutan untuk ke depannya. Namun, dengan menitikberatkan pada forum temu para pelaku ekosistem animasi di Indonesia.
"Lalu, ada kolaborasi karya tugas akhir, memberikan workshop modelling 3D dan motion grafis, Paparan Kajian animasi Indonesia, dan sharing pelaku di Industri animasi," kata Ehwan dalam acara webinar Animakini2020 terkait "Integrasi Kurikulum Akademik Bersinergi Dengan Industri Animasi", Kamis (8/10/2020).
Ehwan mengaku, acara ini akan berjalan selama beberapa hari. Tanggal 8 dan 15 Oktober akan diadakan sharing terkait dunia animasi dan ilustrasi.
Sedangkan tanggal 24-28 Oktober, akan diadakan workshop, sharing, talkshow, dan penayangan nonton barang animasi Indonesia bersama 35 institusi dari karya tugas akhir.
Acara ini, kata dia memiliki tujuan melanjutkan kegiatan Animakini sebagai program tahunan yang menjadi sarana membagi pengetahuan tentang perkembangan animasi di Indonesia yang sudah memiliki branding yang baik.
Tak hanya itu, acara ini juga bisa mensosialisasikan ekosistem animasi di Indonesia saat ini, dari sekolah, kampus terkait kajian dan produksi.
Kemudian, acara ini bisa berkolaborasi untuk membuat jejaring kerja antar wilayah antara sekolah, akademik, industri, pemerintah, dan komunitas melalui kolaborasi antar kampus dan SMK Nonton Bareng Animasi Indonesia selama sebulan via youtube channel.
Nantinya, masing-masing akan dipromosikan di media sosial (medsos) animakini, Untuk mengenalkan potensi animasi dari kampus dan sekolah untuk keperluan edukasi dan pariwisata.
"Tujuan terakhir, agar bisa menghasilkan laporan jurnal khusus berhubungan dengan kegiatan animasi dari pengembangan animasi di tingkat pelajar dan mahasiswa, serta di industri animasi saat ini dan mengumpulkan data karya animasi sebagai bahan kajian animasi," terang dia.
Ehwan menceritakan Animakini di tahun 2019 lalu berlangsung di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada 19 September 2019. Acara di tahun lalu menampilkan kegiatan seminar akademik dan seminar industri, seminar penelitian visual dan animasi yang diikuti para pengajar Desain Komunikasi Visual, Multimedia, dan Animasi dari beberapa kota di Indonesia.
"Dengan menggandeng Asosiasi Industri Animasi Indonesia (Ainaki), dan ditutup dengan pengumuman lomba animasi tingkat pelajar dan mahasiswa, dengan kategori yang dilombakan animasi 2d dan 3d," ucap Ehwan.
Baca juga: 18 Guru Raih Apresiasi Kemendikbud atas Inovasi PJJ di Masa Pandemi
Hasil dari kegiatan animakini 2019, lanjut Ehwan, dijadikan jurnal khusus animasi dari pemakalah penelitian animasi dari berbagai kampus, jurnal khusus dari seminar akademik, dan industri serta hasil lomba animasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.