Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK Negeri 3 Banjarbaru Terus Tingkatkan "Hard Skill" dan "Soft Skill"

Kompas.com - 05/10/2020, 22:30 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - SMK Negeri 3 Banjarbaru terus berupaya meningkatkan hard skill maupun soft skill. Hal itu demi semua siswa bisa menghadapi tuntutan zaman dan terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

Kepala SMKN 3, Parjiono mengatakan, salah satu upaya meningkatkan hard skill dan soft skill, yakni merangkul Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Bentuk kerja sama dilakukan kedua belah pihak dalam memproduksi asap cair dan arang aktif.

Baca juga: Siapkan SDM Industri, SMK Ananda Deltamas Tingkatkan Karakter dan Skill

"Jadi siswa SMK dituntut untuk berkompetensi yang baik sesuai keahliannya. Untuk itu, kita akan tingkatkan hard skill maupun soft skill," ungkap Parijono melansir laman psmk.kemendikbud.go.id, Senin (5/10/2020).

Dia menyatakan, asap cair dan arang aktif ini adalah produksi dari jurusan kimia industri SMK N 3 Banjarbaru. Tak lupa, merupakan bimbingan dari dosen-dosen Program Studi Kimia Fakultas MIPA ULM.

"Siswa-siswa berhasil mengubah limbah tempurung kelapa menjadi produk yang serba guna dan memiliki nilai ekonomi tinggi," jelas dia.

Asap cair itu, bilang dia, memiliki sejumlah manfaat, seperti penggumpal karet/lateks, pengawet makanan alami, pupuk, biopestisida dan juga desinfektan alami. Selain itu, bisa juga dimanfaatkan sebagai filter air minum, kosmetik, dan bahan bakar.

"Produk ini bernilai komersial dan jika dijual memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran," ujarnya.

Koordinator Program Studi Kimia Fakultas MIPA ULM, Sunardi menyatakan, kimia adalah ilmu yang serba guna dan aplikatif dan bukan sekedar angka dan rumus.

Dengan bekal ilmu kimia yang dimiliki siswa SMKN 3 Banjarbaru, setelah nanti lulus bisa memiliki kompetensi tinggi, dan bahkan bisa membuka lapangan kerja dengan ilmu yang dimiliki.

Baca juga: SMK Negeri 2 Subang Fokus Penguatan Pertanian dan Pelayaran

"Seperti halnya asap cair, hasil dari pembakaran limbah tempurung kelapa dapat menjadi produk yang bernilai tinggi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com