Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Banyak Anggapan Teman Dekat Tidak Tularkan Covid-19

Kompas.com - 12/09/2020, 18:10 WIB
Dian Ihsan,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak masyarakat beranggapan teman atau orang terdekat tidak menularkan virus Covid-19. Dari anggapan itu membuat banyak masyarakat yang tidak patuh akan protokol kesehatan pada saat bertemu teman maupun sanak keluarga.

Demikian disampaikan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku, Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry Harmadi dalam acara dalam Bincang Sore Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan tema "Edukasi Perubahan Perilaku pada Satuan Pendidikan", Jumat (11/9/2020).

Baca juga: Insan Pendidikan Diyakini Bisa Jadi Agen Perubahan Perangi Covid-19

"Survei litbangkes 30 persen respondennya menyatakan bahwa 'Saya tidak mungkin berisiko terkena wabah ini dari lingkungan terdekat (teman atau keluarga)'. Bayangkan itu. Kita sudah bisa menjawab, kenapa banyak yang tidak patuh pada 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), karena mereka yakin tidak terkena covid-19," ujar Sonny.

Institusi pendidikan ubah perilaku 

Padahal, bilang dia, penyuluhan 3M sampai saat ini terus digencarkan oleh pemerintah. Bahkan, Satgas Covid-19 juga meminta radio agar terus mensosialisasikan penerapan 3M.

Sonny menginginkan masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M itu harus dijalankan secara ketat.

"Bila melaksanakan 3M dengan baik, akan kita berikan insentif, bukan dalam bentuk uang. Misalnya restoran yang bisa mendukung kepatuhan orang terhadap protokol kesehatan, restoran itu kita beri stiker patuh. Jika restoran tidak patuh, maka kita tempelkan stiker, mereka kita tidak anggap patuh," tegasnya.

Jadi demi menghilangkan anggapan bahwa teman atau keluarga tidak menularkan Covid-19, bisa dengan melakukan intervensi individu, institusi, wilayah maupun komunitas.

Bila individu, misalnya untuk kelompok umur 7-12 tahun, maka institusi pendidikan yang bisa mengubah perilaku tersebut.

Baca juga: Evaluasi 6 Bulan Pandemi Covid-19, Ini Hal yang Sudah Dilakukan Kemendikbud

"Jadi di edukasi 3M, setiap anak belajar bisa berikan informasi tersebut. Untuk keluarga, bisa melalui penyuluh maupun petugas lapangan yang mereka akan masuk ke keluarga. Kalau untuk menangani kelompok paling sulit, paling kita ingatkan "Ingat pesan Ibu, pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com