Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rais Aam PBNU Tegaskan Kembali Bekerja Sama dengan Kemendikbud, Termasuk POP

Kompas.com - 12/08/2020, 17:36 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Akhyar akhirnya menegaskan Nahdlatul Ulama (NU) kembali bekerja sama erat dalam program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) termasuk Program Organisasi Penggerak (POP).

Pernyataan ini menghapus kesimpangsiuran informasi terkait sikap NU yang sebelumya memutuskan mundur dari POP.

Sebelumnya melalui Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Arifin Junaidi, NU meminta Kemendikbud mematangkan konsep Program Organisasi Penggerak (POP).

Ia pun meminta pelaksanaan program tersebut ditunda hingga tahun depan. "LP Ma'arif NU PBNU meminta Kemendikbud untuk mematangkan konsep POP dan menunda pelaksanaannya tahun depan," kata Arifin melalui keterangan tertulisnya, Selasa (4/8/2020).

Siang ini (12/8/2020) Mendikbud Nadiem Makarim, berkunjung ke Gedung PBNU untuk menemui Rais Aam PBNU dan tiba di kantor PBNU pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Keputusan PBNU Tetap Ikut Program Organisasi Penggerak Kemendikbud 

Kembali bekerja sama

Rais Aam menegaskan bahwa NU akan kembali bekerja sama erat dalam program Kemendikbud dengan tetap mengedepankan sikap kritis.

“Ini wajib, karena menyangkut masa depan anak-anak kita dan masa depan bangsa," tegas Rais Aam.

Ia melanjutkan, "lebih-lebih lagi dalam upaya-upaya perbaikan dan pembaharuan, termasuk Program Organisasi Penggerak (POP)."

Lebih lanjut Rais Aam juga menegaskan melalui kerja sama erat ini, NU akan terus mengevaluasi dan mengkritisi kebijakan-kebijakan Kemendikbud secara efektif, demi kemaslahatan bersama.

Dalam kesempatan sama, Mendikbud Nadiem menyampaikan kedatangannya juga bertujuan bersilaturahmi memohon doa restu dalam menghadapi tugas berat yang diembannya.

“Saya bersilaturahmi dengan beliau untuk mohon doa restu dalam menghadapi tugas-tugas berat”, kata Nadiem.

“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari PBNU dan doa restu Rais Aam, semoga Program Organisasi Penggerak (POP) dapat berjakan dengan baik dan terus berkembang lebih baik lagi”, kata Mendikbud.

Pihaknya telah memutuskan untuk memulai pelaksanaan POP pada Januari 2021 agar lebih leluasa sehingga hasilnya maksimal.

Bersama Rais Aam yang didampingi oleh Katib Aam, Sekjen dan Ketua LP Ma’arif NU PBNU, Mendikbud juga menyempatkan diri menjelaskan garis besar reformasi pendidikan yang sedang diolah didalam kementeriannya seperti gagasan tentang pendidikan merdeka.

Dialog memunculkan banyak keselarasan pandangan antara PBNU dan Kemendikbud, bahkan muncul pula gagasan tentang kegiatan-kegiatan kongkret yang dapat dilaksanakan bersama oleh kedua pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com