Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hardiknas 2020, Momen Guru Millenial di Tengah Wabah Covid-19

Kompas.com - 02/05/2020, 11:51 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2020 menjadi kebangkitan guru-guru milenial Indonesia di tengah wabah Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Ibrahim.

"Banyak dari kita berpikir bahwa pandemi ini telah membuat keterpurukan di berbagai pihak Namun kami dari Ikatan Guru Indonesia justru memandang bahwa adanya pandemi ini telah menjadikan bangkitnya guru-guru milenial Indonesia," kata Ramli dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Menurutnya, Hardiknas 2020 tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya lantaran wabah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.

Ramli mengatakan guru-guru di Indonesia justru bangkit dalam suasana keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

"Dalam kondisi keterpurukan di banyak Sisi termasuk dalam dunia pendidikan, kawan-kawan Ikatan Guru Indonesia bangkit dalam waktu yang tidak begitu lama," lanjut Ramli.

Menurutnya, guru-guru di IGI sudah mulai mengumpulkan guru-guru yang masih resisten dengan perubahan di awal pandemi Covid-19. Situasi pandemi Covid-19 lalu membuat mereka belajar agar mereka mampu menjalankan pembelajaran jarak jauh.

"Selain melatih guru-guru, mereka juga menjalankan pembelajaran langsung dengan siswa melalui dunia maya. Tentu saja mereka sangat mahir karena selama ini mereka sudah melakukannya meskipun tanpa wabah pandemi," tambah Ramli.

Baca juga: Hardiknas 2020, Nadiem: Banyak Hikmah dan Pembelajaran dari Krisis Covid-19

Menurut Ramli, banyak guru-guru millenial yang bergabung dengan IGI. Mereka, lanjutnya, sangat cepat bangkit dalam keterpurukan karena wabah pandemi Covid-19.

"Guru Milenial ini jangan diartikan guru muda tapi guru yang digital minded, influencer, inovator, dan mengembangkan long life learner menembus ruang dan waktu," ujar Ramli.

Dalam empat tahun terakhir, IGI mengklain telah melatih hampir 2 juta guru di Indonesia dengan lebih dari 1000 pelatih dan lebih dari 100 kanal pelatihan IGI.

Sejak berdiri tahun 2009, lanjut Ramli, IGI bergerak dalam upaya menjadikan guru-guru menguasai teknologi.

"Kami memegang prinsip bahwa teknologi tidak akan pernah menggantikan guru tetapi guru-guru yang tidak paham teknologi suatu ketika akan digantikan oleh guru-guru yang paham dan menguasai teknologi," tambah Ramli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com