KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan kebijakan pembatasan sosial termasuk di antaranya dengan mengubah sistem pembelajar dari berbasis kelas atau sekolah menjadi pembelajaran berbasis online dari rumah.
Bagi orangtua, tentunya bukan hal sulit menyesuaikan kondisi ini. Namun bagaimana dengan anak usia pra sekolah atau anak usia dini? Apakah situasi ini akan berdampak kepada perkembangan emosi dan mental mereka?
Danny K. Tania dan Laurensia Lindi, Konselor Sekolah Sinarmas World Academy membagikan beberapa panduan bagi orangtua guna memastikan perkembangan si kecil tetap seimbang dan maksimal:
Mulailah dengan bertanya, dan mencari tahu seberapa jauh anak merasakan perubahan dalam kesehariannya.
Baca juga: Kenali 4 Jenis Pola Asuh dan Efeknya pada Anak
Mulai jelaskan tentang mengapa perubahan yang dilakukan itu penting dan apa yang mungkin terjadi apabila perubahan yang dirasakan tidak dilakukan. Perhatikan selalu gaya bahasa yang digunakan positif dan tidak condong menakut-nakuti.
Dalam memberi pengertian, pastikan fakta digunakan merupakan fakta dari sumber terpercaya, dan penting untuk mengolah fakta tersebut menggunakan kalimat sederhana yang gampang dicerna oleh si kecil.
Tanamkan kepada anak untuk aktif bertanya, dan mencari tahu bersama apabila ada situasi tidak dipahami.
Seperti yang telah dilakukan Sinarmas World Academy, guru pra-sekolah dapat membantu menjelaskan situasi COVID-19 kepada siswa dan berkomunikasi dengan orangtua dalam menyamakan penyampaiannya.
Anak sangat tanggap dalam membaca emosi orangtua dan lingkungan sekitarnya. Sangat penting untuk si kecil mengerti perubahan terjadi tidak merubah orangtua mereka secara emosi dan perilaku.
Orangtua harus tetap menjaga energi positif saat beraktivitas sehari-hari, karena energi tersebut yang akan ditangkap anak.
Orangtua dapat menggunakan kesempatan untuk mengajarkan kepentingan dan tanggung jawab individu dalam sebuah komunitas; bagaimana peran masing-masing dari kita dapat secara langsung berdampak pada virus ini.
Dengan anak sadar peran penting yang dia miliki, hal itu dapat membangkitkan semangat anak dalam memerangi virus bersama sama dengan orang dewasa lainnya; gunakan kesempatan ini untuk membangun nilai global citizenship pada si kecil.
Salah satu pesan penting dari UNICEF untuk orangtua di saat pandemi ini adalah untuk memperluas ilmu parenting.
Hal ini menjadi sorotan UNICEF karena orangtua mengambil peran guru untuk si kecil, dan tanpa pengetahuan yang cukup, maka hal tersebut akan berdampak pada perkembangan dan emosi anak.