Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Tanggapan Pelajar Jogja yang Lulus dan Gagal di SNMPTN 2020

Kompas.com - 08/04/2020, 16:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 diikuti sebanyak 489.601 siswa. Akan tetapi, dari jumlah itu hanya sebanyak 96.496 siswa saja yang diterima oleh 86 Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Jika pada pengumuman SNMPTN 2020 nama peserta tertulis diterima, maka akan berwarna hijau. Tetapi jika tidak diterima maka tulis "Anda dinyatakan tidak lulus seleksi SNMPTN 2020. Silahkan mengikuti SBMPTN 2020".

Tulisan itu ada di dalam kolom berwarna merah. Tentu akan membuat kecewa bagi pendaftar SNMPTN 2020 yang gagal.

Baca juga: Ini Dia Ragam Komentar Peserta SNMPTN 2020 di Akun Instagram LTMPT

Tanggapan pelajar Jogja

Saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/4/2020) sore, beberapa pelajar asal Yogyakarta yang juga peserta SNMPTN 2020 memberikan tanggapan.

Seperti siswi Kelas XII MIPA SMAN 1 Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Deandra Puan B mengatakan bahwa dirinya lulus SNMPTN 2020.

"Alhamdulillah bersyukur sekali karena bisa lulus SNMPTN 2020. Kebetulan dari sekolah yang mendaftar Teknik Geologi UPN 'Veteran' Yogya hanya saya. Dan diterima," ujarnya.

Dia awalnya belum tahu sama sekali tentang Geologi. Tapi karena ada acara Faculty Fair dari UGM, dia lantas tertarik di stand Teknik Geologi.

"Setelah cari tahu, Geologi di UPN paling bagus di Jogja jadi saya ambil itu. Saya memang dari dulu ingin sekali ambil jurusan teknik," katanya lagi.

Jika lulus nanti, dia ingin bekerja di pemerintahan. Secara khusus di Badan Geologi. Karenanya, dia bersyukur bisa diterima di Teknik Geologi UPN Jogja.

Berbekal nilai rapor

Sedangkan siswi kelas XII MIPA SMAN 1 Pakem Sleman DIY, Irda Rafi'ah, juga beruntung karena lulus SNMPTN 2020 di Pendidikan Matematika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Kepada Kompas.com, dia menceritakan bahwa dirinya tidak menyangka bisa lulus SNMPTN 2020.

"Senang rasanya bisa membanggakan orang tua dan keluarga. Tidak menyangka juga kalau mau diterima, udah pasrah sama Allah, karna pasti ngasih yang terbaik," tuturnya.

Dia tak menyangka bakal lolos karena memang dia tidak mempunyai sertifikat atau prestasi. Hanya berbekal nilai rapor dari semester 1-5 serta data lainnya.

"Kuncinya, saya melihat potensi nilai yang paling unggul dari mapel-mapel yang lain dan mencari tau berapa banyak alumni yang diterima pada jurusan dan PTN tersebut," katanya.

"Namun yang terpenting berdoa kepada Allah SWT dan minta restu dari orang tua dan keluarga," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com