Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Prodi Saintek Paling Ketat di Pengumuman SNMPTN 2020

Kompas.com - 08/04/2020, 15:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Hari ini secara resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan hasil SNMPTN 2020 atau Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2020.

Sesuai jadwal, pengumuman SNMPTN 2020 akan dilaksanakan serentak pada pukul 13.00 WIB.

Ketua LTMPT Prof. Mohammad Nasih menyampaikan tahun ini jumlah siswa berhak mendaftar SNMPTN 2020 sebanyak 561.521 siswa. Jumlah ini lebih rendah dari tahun lalu (2019) sebanyak 778.891.

"Tahun ini kuota siswa yang boleh mendaftar kita batasi tidak lagi berdasarkan ranking melainkan berdasarkan persentasi kuota sekolah mengikuti akreditasi sekolah," jelas Prof. Nasih dalam konferensi pers daring pengumuman SNMPTN 2020 (8/4/2020).

Namun, lanjut Prof. Nasih, dari sisi jumlah pendaftar SNMPTN justru mengalami peningkatan dari 489.601 siswa tahun ini dibandingkan tahun lalu sebanyak 478.608.

Berdasarkan penjelasan resmi LTMPT, berikut 20 program studi Sains dan Teknologi (Saintek) yang memiliki tingkat keketatan tinggi dalam SNMPTN 2020:

Baca juga: 20 Prodi Soshum dengan Keketatan Paling Tinggi di SNMPTN 2020

Tingkat keketatan prodi Saintek SNMPTN 2020

1. Teknik Informatika, Universitas Padjadjaran
Keketatan: 1,20 persen

2. Farmasi, Universitas Diponegoro
Keketatan: 1,26 persen

3. Farmasi, Universitas Sebelas Maret
Keketatan: 1,38 persen

Baca juga: Peringkat 15 Kota Paling Banyak Loloskan Siswa di SNMPTN 2020

4. Farmasi, Universitas Syiah Kuala
Keketatan: 1,61 persen

5. Kedokteran Gigi, Universitas Diponegoro
Keketatan: 1,73 persen

6. Teknik Informatika, Universitas Hasanuddin
Keketatan: 1,80 persen

7. Teknik Informatika, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Keketatan: 1,85 persen

8. Farmasi, Universitas Padjadjaran
Keketatan: 1,88 persen

9. Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang
Keketatan: 1,88 persen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com