Ujian Nasional di Tengah Corona, ini Prosedur UN Ulangan bila Sakit

Kompas.com - 14/03/2020, 14:58 WIB

Ayunda Pininta Kasih,

Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Ayunda Pininta Kasih

Penulis

Yohanes Enggar Harususilo

Editor

Lihat Foto

Pelajar menunggu bisa diaksesnya server Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMP Muhammadiyah 11 Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/4/2018). Sebanyak 46 komputer peserta UNBK di tempat itu tidak dapat mengakses server sejak pukul 07.30 WIB sampai 08.45 WIB.(ANTARA FOTO/DIDIK SUHARTONO)

KOMPAS.com - Meski sejumlah sekolah mulai menjalankan proses belajar mengajar di rumah terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona, namun pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2020 masih akan dilakukan sesuai jadwal dengan mengikuti protokol kesehatan.

Plt. Kepala Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan Totok Suprayitno Totok menyarankan agar sekolah menjalankan protokol kesehatan yang tertuang dalam Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang tentang Pencegahan Corona Virus Disease (COVID-19) pada satuan pendidikan.

Totok memastikan bahwa pelaksanaan UN tidak akan menyulitkan anak didik yang sakit. Terlebih sistem UNBK logistik menjadi lebih mudah, sehingga pelaksanaannya lebih fleksibel.

"Ujian susulan diperuntukkan untuk siswa yang tidak bisa ikut, misalnya karena sakit. Jangan sampai nanti anak yang sakit dipaksakan UN di ambulans sambil diinfus, lalu difoto viral, menunjukkan betapa seriusnya untuk UN. Masih ada waktu untuk perbaikan," jelas Totok.

Totok melanjutkan, jadwal UN Ulangan akan dilaksanakan seminggu setelah UN utama selesai dilakukan. Namun, Totok juga tak menampik bila kesembuhan penyakit tak bisa diprediksi, terlebih untuk kasus corona yang mengharuskan pasien diisolasi.

"Untuk kasus-kasus seperti itu tentu ada perlakuan khusus. Tetapi intinya negara melayani bagi siswa-siswa yang terpaksa, dengan alasan yang valid, yang bisa dipertanggungjawabkan, tidak bisa mengikuti ujian pada jadwalnya," tutur Totok.

Sementara itu, Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan Bambang Suryadi, mengatakan di tahun 2020 UN Ulangan tak hanya diperuntukkan bagi siswa SMA sederajat, namun juga bagi siswa SMP.

"Yang semula pesertanya hanya dibatasi siswa SMA dan SMK sederajat, mulai tahun 2020 UN Ulangan pesertanya diperlebar termasuk mereka dari siswa SMP MTs sederajat," terang Bambang.