KOMPAS.com - Aliansi diplomatik tertua yang masih berlaku dimiliki oleh Inggris dan Portugal.
Pada 9 Mei 1386 atau 637 tahun lalu, kedua negara meratifikasi aliansi melalui penandatanganan Perjanjian Windsor (Treaty of Windsor).
Dikutip dari laman Pemerintah Inggris, ketentuan perjanjian termasuk kesepakatan untuk menjamin keamanan timbal balik dan penguatan hubungan komersial, seperti hak kedua negara untuk berdagang secara setara.
Baca juga: Perbedaan Penobatan Raja Charles III dengan Ratu Elizabeth II
Ada pula klausul yang mendorong kebebasan berpindah dan bermukim di antara kedua negara, karena warga salah satu negara memiliki hak untuk tinggal di wilayah negara lain.
Aliansi Inggris dan Portugal lahir dari kepentingan strategis yang timbul karena persekutuan antara Perancis dan Castile (pendahulu kerajaan Spanyol) pada 1369.
Aliansi Perancis dan Castile telah menimbulkan kekhawatiran di Istana Inggris. Karena pada abad ke-14, hubungan Inggris dan Perancis sebagian besar diwarnai persaingan dan perang.
Melalui aliansi dengan Castile, yang memiliki salah satu armada terbesar di Eropa Barat, Perancis dapat memanfaatkan kekuatan laut sekutunya dalam perjuangannya melawan Inggris.
Oleh karena itu, aliansi dengan Portugal yang merupakan tetangga barat Castile, adalah langkah logis untuk melawan ancaman ini.
Kesepakatan dalam Perjanjian Windsor baru benar-benar terasa manfaatnya beberapa abad setelah ditandatangani, ketika kedaulatan Portugal terancam oleh invasi Spanyol dan Perancis.
Pada 1762, pasukan Inggris-Portugal berhasil memukul mundur invasi Spanyol. Aliansi kedua negara kembali menunjukkan tajinya saat menggagalkan upaya Napoleon Bonaparte untuk menaklukkan Portugal, terutama di pertempuran Bussaco, pada 27 September 1810.
Selama Perang Dunia II, Portugal membuktikan bahwa mereka masih berkomitmen kuat pada aliansi yang diikat dalam Pernjanjian Windsor.
Terlepas dari status netral Portugal, kapal Inggris diizinkan mengisi bahan bakar di pelabuhan negara tersebut dan pesawat Portugal berpartisipasi dalam misi pengintaian.
Baca juga: Kilas Balik Panama Papers dan Dampaknya di Sejumlah Negara
Pada 1943, Portugal menyetujui skuadron angkatan udara Inggris dan Amerika Serikat untuk ditempatkan di pangkalan militer Azores.
Duta besar Inggris untuk Portugal Sir Ronald Hugh Campbell menegaskan, Pemerintah Inggris merujuk Perjanjian Windsor sebagai dasar untuk menggunakan pangkalan militer di Azores.
Empat puluh tahun kemudian, Inggris kembali menggunakan pangkalan militer di Azores selama konflik Falklands pada 1982.
Serangkaian kerja sama itu menjadi bukti komitmen aliansi kedua negara yang diikat dalam Perjanjian Windsor dan menunjukkan perjanjian itu masih sah dan terus berlanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.