Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Video Jenazah Imam Samudera Masih dalam Keadaan Utuh

Kompas.com - 13/04/2023, 15:35 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video di media sosial mengeklaim bahwa jenazah terdakwa yang divonis mati dalam kasus Bom Bali I, Imam Samudera, masih dalam keadaan utuh.

Video yang beredar di media sosial itu menampilkan wajah seorang pria yang tertutup kain berwarna putih. Ketika dibuka, wajah pria itu masih dalam keadaan utuh dan terlihat pucat.

Setelah ditelusuri,  video yang menyebut bahwa jenazah Imam Samudra masih utuh tidak benar atau hoaks. Berdasarkan keterangan dari polisi, pria dalam video tersebut bukan Imam Samudera.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut bahwa jenazah Imam Samudera masih utus muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.

Salah satu akun membagikan video tersebut pada 8 April 2023 dengan keterangan demikian:

PEMINDAHAN MAKAM IMAM SAMUDRA.YG DI TUDUH PENGEBOMAN DI CLUB DI BALI THUN 2002 KARNA TANAHNYA TERKENAK PELEBARAN JALAN

PADAHAL DI INPESTIGASI DARI INTERNASIONAL JENIS BAHAN PELEDAKNYA BERJENIS HUKSN TNT SAMA SEPERTI NUKLIR,YG PEMAKAIYANNYA HANYA DI MILIKI APARAT NEGARA
BEGITU DI BUKA,JASADNYA SEPERTI ORANG LAGI TIDUR

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa jenazah Imam Samudera masih utuhAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa jenazah Imam Samudera masih utuh

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com, video yang mengeklaim bahwa jenazah Imam Samudera masih utuh sudah beredar di media sosial sejak 2018.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pada 2018, Irjen Pol Muhammad Iqbal yang saat itu menjabat Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri menyatakan bahwa video yang mengeklaim jenazah Imam Samudera masih dalam keadaan utuh adalah hoaks.

Menurut Mabes Polri, orang yang ada dalam video itu bukan Imam Samudra, melainkan narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur, yakni Yaser bin Thamrin. Ia meninggal di RSUD Tangerang Selatan pada 17 Juli 2018.

Menurut Iqbal, meninggalnya Yaser bermula ketika pada 26 Juni 2018 ia mengeluhkan perutnya terasa panas, muntah dan lemas, sehingga tim medis memberinya obat.

Selanjutnya pada 4 Juli 2018, Yaser mengeluh keram di bagian perut dan muntah sehingga perawat kembali memberi obat.

Setelah menjalani perawatan di RSUD Tangerang, pada 17 Juli 2018 malam pukul 19.45 WIB. Video diambil tidak lama setelah Yaser meninggal, tentu saja wajahnya masih dalam keadaan utuh.

Sementara itu, Imam Samudera telah meninggal pada 2008, setelah dieksekusi mati dengan ditembak pada Minggu 9 November 2008 pukul 00.15 di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Jenazahnya lantas dikuburkan di permakaman Kramat Lopang Gede, Kelurahan Lopang, Kota Serang, Banten.

Kesimpulan

Video yang menyebut bahwa jenazah Imam Samudera masih utuh tidak benar atau hoaks. Video tersebut sudah beredar sejak 2018.

Menurut polisi, sosok pria dalam video yang beredar bukan Imam Samudera tetapi Yaser bin Thamrin, narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur. Ia meninggal pada 17 Juli 2018, dan video itu diambil tidak lama setelah dia tutup usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

[HOAKS] Pesan Berantai soal Whatsapp Gold dan Video Martinelli

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

[HOAKS] Iptu Rudiana Ditetapkan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

[KLARIFIKASI] Video Erupsi Gunung Ruang, Bukan Anak Krakatau

Hoaks atau Fakta
Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah Kepulauan Falkland yang Diperebutkan Inggris dan Argentina

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

[HOAKS] PSSI Putuskan Timnas Tidak Akan Ikut Piala AFF

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

INFOGRAFIK: Hoaks Lingkaran Merah pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Tanda Keamanan, Cek Faktanya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

INFOGRAFIK: Pengibaran Bendera Palestina di Milan Bukan Dilakukan Menteri Italia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Zelensky dan Istrinya Berpose dengan Tumpukan Uang

[HOAKS] Foto Zelensky dan Istrinya Berpose dengan Tumpukan Uang

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk IKN

[VIDEO] Hoaks! Menag Minta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji untuk IKN

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni

[HOAKS] Erupsi Gunung Tangkuban Parahu pada 11 Juni

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Kecelakaan Pesawat Garuda DC-10 di Jepang pada 1996

Kilas Balik Kecelakaan Pesawat Garuda DC-10 di Jepang pada 1996

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Patung Lilin Paus Yohanes Paulus II, Bukan Jenazah yang Masih Utuh

[KLARIFIKASI] Patung Lilin Paus Yohanes Paulus II, Bukan Jenazah yang Masih Utuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Shah Rukh Khan Meninggal Dunia

[HOAKS] Shah Rukh Khan Meninggal Dunia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

[KLARIFIKASI] Konten Satire soal Elon Musk Luncurkan Ponsel Pesaing iPhone

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konten soal Khasiat Daun Calincing Gunakan Gambar Keliru

[KLARIFIKASI] Konten soal Khasiat Daun Calincing Gunakan Gambar Keliru

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com