Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar klaim di media sosial bahwa rumah mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disita oleh negara.
Dalam unggahan itu disebutkan, penyitaan dilakukan karena Anies terbukti bekerja sama dengan mafia minyak dan gas (migas) melakukan korupsi.
Namun setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi yang menyebut rumah Anies Baswedan disita negara muncul di Facebook, salah satunya dibagikan oleh akun ini.
Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 8 menit 11 detik pada 23 Maret 2023 dengan judul:
Ternyata Selama Ini Maf1a Mig4s Bers4rang Dibel4kang An1es Baswedan !!!-
Dalam thumbnail video terdapat gambar beberapa anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di halaman sebuah rumah.
Ada pula gambar Anies yang tengah berpelukan dengan seseorang. Gambar itu diberi keterangan demikian:
RUMAH ANIES DISITA NEGARA
TERBUKTI COLLAB KORUPSI DENGAN MAFIA MIGAS
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, dalam video tersebut tidak ditemukan informasi bahwa rumah Anies disita oleh negara.
Narator video membacakan artikel di laman Seword.com ini, berjudul “Keterpilihan Anies Adalah Momentum Kebangkitan Mafia Migas”.
Artikel tersebut memuat opini yang menyebutkan bahwa jika Anies terpilih menjadi presiden di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, maka akan menjadi keuntungan bagi mafia migas.
Sementara itu beberapa klip dalam video juga tidak terkait dengan narasi soal penyitaan rumah Anies.
Salah satu klip yang menampilkan Presiden Joko Widodo identik dengan video di YouTube Sekretariat Presiden ini.
Dalam video tersebut Jokowi mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui siapa saja yang kerap mengimpor migas.