Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Cendekiawan dan budayawan Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, sempat menjadi sorotan publik karena pernyataan kontroversial.
Cak Nun telah meminta maaf atas kesalahan tersebut melalui sebuah video kanal YouTube CakNun.com yang diunggah pada 17 Januari 2023.
Sementara, di media sosial tersiar narasi yang menyebut bahwa Detasemen Khusus 88 (Densus 88) menyeret paksa Cak Nun dan keluarga.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi yang menyebut bahwa Densus 88 menyeret paksa Cak Nun, diunggah oleh akun YouTube ini dan akun Facebook ini pada 22 Januari 2023.
Video berdurasi 8 menit 5 detik itu berisi cuplikan yang menampilkan Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, hingga Cak Nun sendiri.
Berikut judul yang tertera:
DENSUS 88 BORONG KELUARGA CAK NUN DI SERET PAKSA.
Berdasarkan hasil penelusuran gambar, potongan video menampilkan Guntur Romli, diambil dari video yang diunggah oleh YouTube Cokro TV pada 18 Januari 2023.
Dia menyampaikan pendapat mengenai ungkapan yang menyamakan pemerintah dengan Firaun. Sementara, tidak ada bagian yang menyinggung soal penangkapan oleh Densus 88.
Sementara, selama potongan-potongan video lainnya ditampilkan, narator hanya membacakan artikel dari media daring.
Ditemukan bahwa narator membacakan artikel dari Fajar.co.id yang diunggah pada 19 Januari 2023.
Artikel berjudul "Ungkit Pernyataan Anies Soal Firaun Saat Pilkada DKI Jakarta, Guntur Romli: Menjilat Ludah Sendiri" itu merangkum pendapat Guntur Romli.
Rangkuman itu juga didasarkan pada video yang telah diunggah sebelumnya di YouTube.
Tidak ada bukti atau fakta mengenai penangkapan oleh Densus 88.
Adapun video, audio, dan judul yang ditampilkan tidak memiliki keselarasan.
Narasi yang menyebut bahwa Densus 88 menyeret paksa Cak Nun adalah hoaks.
Video yang disebar di YouTube dan Facebook itu merupakan konten manipulasi.
Salah satu potongan videonya diambil dari Cokro TV dan naratornya membacakan artikel dari Fajar.co.id. Tidak ada bukti atau fakta yang disajikan soal penangkapan Cak Nun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.