Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Perang Indonesia dan Australia di Wilayah Timur

Kompas.com - 02/02/2023, 16:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial memuat narasi soal perang antara Indonesia dan Australia. Peperangan itu diklaim terjadi di ujung timur wilayah Indonesia. 

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi soal perang antara Indonesia dan Australia beredar di Facebook, salah satunya disebarkan oleh akun ini dalam format video.

Dalam unggahan itu disebutkan bahwa Australia mengerahkan 3.000 prajurit, 50 tank, dan puluhan unit kendaraan tempur lainnya.

Namun, Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menangkis seluruh serangan dan menyerang balik hingga pasukan Australia berjatuhan di medan perang.

Keterangan yang disertakan dalam unggahan sebagai berikut:

PERANG INDONESIA VS AUSTRALIA !! Indonesia balas serangan australia dari ujung timur !!
.
.
.
sumbet ytb milik: @RMG CHANNEL indonesiaku
#indonesia #indonesiaku #perang #australia #tni #militer #nkri #hargamati #berita #viral #info #terkini

Hoaks Indonesia berperang dengan Australia di ujung timur, padahal foto, video dan narasi yang digunakan terkait Perang Rusia-UkrainaTim Cek Fakta Kompas.com Hoaks Indonesia berperang dengan Australia di ujung timur, padahal foto, video dan narasi yang digunakan terkait Perang Rusia-Ukraina

Penelusuran Kompas.com

Tim Cek Fakta kompas.com menggunakan metode reverse image search untuk menelusuri foto dan potongan video dalam konten tersebut.

Diketahui, sebagian besar foto dan klip video yang digunakan pada konten itu terkait perang Rusia-Ukraina.

Misalnya, foto reruntuhan dalam video itu sama dengan foto berita Dailymail yang dipublikasikan pada 24 Februari 2022

Artikel itu memberitakan soal pertempuran sengit antara pasukan Ukraina dan tank Rusia. Lokasi pertempuran berada 20 mil di luar Kyiv.

Pasukan Ukraina juga meledakkan tiga jembatan untuk menghentikan pergerakan tentara Rusia. Sebelumnya pesawat jet Rusia ditembak jatuh di atas ibu kota.

Kemudian, video bangunan meledak sama dengan video di akun Youtube The Sun. Video yang diunggah pada 22 Maret 2022 itu memperlihatkan ledakan di pabrik dan kompleks industri di Mariupol.

Selanjutnya, klip kendaraan terbakar sama dengan video ini. Video yang diunggah pada 23 oktober 2022 itu menampilkan sejumlah kendaraan tempur Rusia yang diledakkan oleh pasukan Ukraina. 

Sementara, gambar gedung terbakar sama dengan foto pada artikel berita NBC News. Artikel tersebut memberitakan soal serangan misil Rusia yang menghancurkan pusat perbelanjaan di Kremenchuk, Ukraina, pada Senin, 27 Juni 2022.

Selain itu, narasi yang disampaikan dalam video juga mirip dengan berita perang Rusia-Ukraina ini dan ini. Namun sebagian kalimat diubah, seolah-olah yang terjadi adalah perang antara Indonesia dan Australia.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi soal perang antara Indonesia dan Australia di ujung timur adalah tidak benar atau hoaks.

Sebagian besar foto, potongan video, dan narasi yang digunakan dalam konten tersebut sesungguhnya terkait dengan perang Rusia-Ukraina, bukan Indonesia dan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com