Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daniel Pearl, Jurnalis AS yang Dibunuh Kelompok Ekstremis di Pakistan

Kompas.com - 01/02/2023, 15:03 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua puluh satu tahun lalu, jurnalis Amerika Serikat (AS) Daniel Pearl tewas dibunuh oleh kelompok ekstremis di Pakistan.

Kepala Biro Wall Street Journal Asia Tenggara itu dikabarkan meninggal pada 1 Februari 2002. Sebelum kematiannya terkonfirmasi, pria 38 tahun itu diculik ketika meliput.

Daniel Pearl atau akrab disapa Danny, lahir pada 10 Oktober 1963 di Princeton, New Jersey, AS. Pria keturunan Yahudi itu lulus dari Universitas Stanford pada 1985.

Sebelum bergabung dengan Wall Street Journal (WSJ) pada 1990, Danny bekerja untuk beberapa surat kabar di Massachusetts, serta pernah memenangkan American Planning Association Award untuk lima seri liputan soal pemanfaatan lahan.

Danny bekerja untuk WSJ selama 12 tahun. Ia pernah ditempatkan di Atlanta, Washington, London, dan Paris, sebelum pindah ke Mumbai pada 2000 untuk meliput Asia Selatan.

Dilansir WSJ, 24 Februari 2002, selama enam tahun terakhir dalam karier jurnalistiknya, Danny tertarik menulis tentang Arab dan Islam.

Baca juga: Tersangka Pembunuh Kasus Pemenggalan Jurnalis AS Tahun 2002 Dibebaskan

WSJ menulis bahwa Danny adalah sosok reporter yang sempurna. Ia dinilai individual, skeptis, tetapi memiliki sudut pandang dan pikiran terbuka untuk mengungkap cerita besar hingga kecil.

Di Atlanta, tempat dia memulai kariernya di WSJ, Danny dengan cepat menyuguhkan cerita yang unik.

Pada 1998, Danny meliput kisah pilu dari pengeboman AS terhadap pabrik obat-obatan Sudan pada Agustus 1997.

Dia juga menulis tentang kontroversi yang beredar di seluruh dunia tentang bagaimana membuat obat AIDS generik yang relatif murah tersedia untuk negara-negara Dunia Ketiga.

Melalui tulisannya, dia meliput cara pemimpin teroris Osama bin Laden menggunakan perdagangan batu permata tanzanite untuk membiayai gerakannya.

Email ke Pemerintah AS

Selama menjadi kepala biro WSJ Asia Tenggara, Danny tinggal di Mumbai. Sesekali ia menjelajahi Pakistan.

Dia meliput insiden shoe bomber, yang juga menjadi bagian dari penelitiannya tentang militan Islam. Danny berencana bertemu pemimpin spiritual Pakistan, Sheik Gilani.

Dikutip dari History.com, pada 23 Januari 2002, Danny sedang dalam perjalanan di Kota Karachi, setelah melakukan wawancara dengan seorang tokoh terkemuka gerakan Islam.

Tiba-tiba dia diculik di dekat sebuah hotel oleh teroris yang mengaku sebagai mata-mata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Putri Raja Yordania Jatuhkan Drone Iran

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Putri Raja Yordania Jatuhkan Drone Iran

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Konten dengan Narasi Keliru soal Kepanikan Warga Israel akibat Serangan Iran

[VIDEO] Konten dengan Narasi Keliru soal Kepanikan Warga Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Warga Israel Melarikan Diri di Bandara Ben Gurion Pascaserangan Iran

[HOAKS] Video Warga Israel Melarikan Diri di Bandara Ben Gurion Pascaserangan Iran

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Drone Tersangkut Kabel Tak Terkait Serangan Iran ke Israel

[VIDEO] Drone Tersangkut Kabel Tak Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer Nevatim, Bukan Bandara Ben Gurion

[KLARIFIKASI] Video Rudal Iran Hantam Pangkalan Militer Nevatim, Bukan Bandara Ben Gurion

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Penumpang di Bandara Ben Gurion pada 2022, Bukan Eksodus akibat Serangan Iran

[KLARIFIKASI] Foto Penumpang di Bandara Ben Gurion pada 2022, Bukan Eksodus akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

[KLARIFIKASI] Video Pohon Terbakar Dekat Masjid Al-Aqsa pada 2021

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

[HOAKS] Foto Truk Pembawa Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

[VIDEO] Hoaks! Konten Tebak Angka Berhadiah Mobil

Hoaks atau Fakta
Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Beragam Video dengan Narasi Keliru Terkait Serangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

[KLARIFIKASI] Tidak Ada Bukti Rusia Dukung Iran jika AS Terlibat

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

[VIDEO] Beredar Hoaks soal Penandatanganan Bukti Pelunasan Utang Indonesia ke China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

[KLARIFIKASI] Video Lama Warga Israel Berlindung Saat Melihat Roket

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Penyitaan Kapal oleh Iran di Selat Hormuz

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

[VIDEO] Tidak Benar McDonald's Pasang Poster Ucapan Selamat kepada IDF

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com