KOMPAS.com - Kabar meninggalnya Kobe Bryant tiga tahun lalu membuat pendukung LA Lakers serta penggemar basket terpukul.
Pria berjuluk "Black Mamba" itu tewas setelah helikopter yang ditumpanginya bersama sang putri serta tujuh orang lainnya jatuh di Calabasas, California, pada 26 Januari 2020.
Kejadian itu bermula ketika Bryant bersama putrinya, Gianna Maria Onore, yang berusia 13 tahun, menuju Mamba Academy dekat Thousand Oak, California, untuk berlatih basket.
Tak lama setelah lepas landas, helikopter tersebut jatuh dalam kondisi cuaca berkabut. Tidak ada yang selamat dalam insiden itu.
Kematian Bryant pun dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Banyak orang kembali mengenang 20 tahun karier Bryant yang mengagumkan, baik bersama Lakers maupun tim nasional Amerika Serikat.
Baca juga: Mengenang Dua Tahun Kepergian Kobe Bryant
Dilansir History, Shaquille O'Neal, mantan rekan setim dan rival Bryant mengatakan, ia tidak memiliki kata-kata untuk mengungkapkan rasa sakitnya setelah kematian pemain yang akrab dengan nomor punggung 24 itu.
Legenda NBA, Michael Jordan, juga tidak bisa menutupi kesedihannya. Ia menyebut Bryant sebagai salah satu pemain hebat dengan kekuatan dan kreativitas.
Pria kelahiran Philadelphia itu dikenal sebagai pemain yang gesit, sehingga dijuluki "Black Mamba". Di samping itu Bryant juga dikenal memiliki tembakan yang mematikan dan kerap mengisi posisi shooting guard di Lakers.
Sebelum memutuskan pensiun pada 2016, Kobe Bryant, menjadi salah satu ikon NBA dengan segudang prestasinya.
Bryant mengawali kariernya di NBA bersama Lakers sejak 1996 saat masih berusia di bawah 20 tahun.
Selama kariernya, ia berhasil membawa Lakers juara NBA sebanyak lima kali yakni, 2000, 2001, 2002, 2009, dan 2010.
Bryant juga mencatat beberapa prestasi individu seperti menjadi MVP atau pemain terbaik dalam pertandingan NBA All Star sebanyak empat kali, tahun 2002, 2007, 2009 dan 2011.
Tidak sampai di situ saja, Bryant juga dinobatkan sebagai pencetak skor terbanyak pada tahun 2006, 2007 dan pernah memenangkan kontes slam dunk pada tahun 1997.
Selain moncer di Lakers, Bryant juga berprestasi di level tim nasional. Dikutip dari Olympics Bryant berhasil mengantarkan Amerika Serikat meraih dua medali emas Olimpiade pada tahun 2008 dan 2012.
Olimpiade Beijing tahun 2008 sangat berkesan bagi Bryant karena merupakan Olimpiade pertamanya dan langsung meraih medali emas.