Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Setelah insiden di PT Gunbuster Nickel Industri (GNI), Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Sabtu (14/1/2023) pekan lalu, beredar video yang diklaim sebagai kejadian bentrok.
Sebuah video menarasikan mengenai suku Dayak yang bentrok dengan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Video suku dayak yang bentrok dengan TKA China, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, serta tangkapan layar video oleh akun ini.
Video berdurasi 1 menit 33 detik itu
Berikut narasi salah satu akun yang diunggah pada Senin (23/1/2023):
WARGA DAYAK BENTROK DENGAN TKA CHINA. USIR TKA CHINA DARI INDONESIA. TKA CHINA SUDAH MERESAHKAN PRIBUMI DAN KESATUAN NKRI. JANGAN BISANYA TERIAK-TERIAK HIDUP NKRI, HIDUP PRIBUMI OMONG DOANG.
KAMI TIDAK PERLU TERIAK-TERIAK NKRI HARGA MATI DAN PRIBUMI. INI ADALAH WUJUT KAMI MENCINTAI NKRI DAN SODARA-SODARA KAMI PRIBUMI YANG TIDAK MEMBEDAKAN RAS GOLONGAN SUKU AGAMA.
SELAMAT BERJUANG SODARA-SODARAKU DAYAK DAN SELURUH LAPISAN ANAK NEGRI.
Video yang beredar di media sosial memiliki kualitas yang buruk dan tampak buram.
Namun, berdasarkan hasil penelusuran gambar di Yandex, video itu dikaitkan dengan demo pasukan merah di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Beberapa petunjuk, seperti posisi spanduk hingga tugu dalam video, membantu menelusuri konteks video lebih detail.
Video yang diunggah pada 22 Oktober 2021 itu menampilkan posisi spanduk dan tugu yang serupa.
Dalam keterangan dijelaskan bahwa itu aksi itu dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di depan pintu gerbang Polda Kalteng, tepatnya di Jalan Cilik Riwut, Palangkaraya.