Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Louis Braille, Pengembang Sistem Membaca dan Menulis bagi Tunanetra

Kompas.com - 05/01/2023, 19:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun berkesempatan membaca titik timbul yang digunakan tentara untuk membaca dalam keadaan gelap.

Murid Royal Institution for Blind Youth itu lantas memiliki ide untuk mengembangkannya sebagai alfabet yang dapat digunakan untuk membaca dan menulis bagi tunanetra.

Memanfaatkan enam titik di setiap hurufnya, dia berhasil merancang alfabet dengan titik-titik timbul. Tak hanya alfabet, dia juga merancang titik untuk notasi musik.

Dia adalah Louis Braille.

Pelajar yang brilian

Louis Braille lahir pada 4 Januari 1809. Pada usia tiga tahun, ia mengalami kecelakaan ketika bermain dengan perkakas ayahnya. Perkakas itu selip dan tertancap tepat di mata kanannya.

Akibatnya, Louis mengalami sympathetic ophthalmia dan mengalami kebutaan total.

Dilansir dari Forbes, Rabu (4/1/2023), Louis adalah anak yang brilian. Dengan dukungan dari orangtua, ia berhasil beradaptasi dengan kondisinya.

Ia termasuk anak yang aktif. Dengan menggunakan tongkat buatan ayahnya, Louis mampu menavigasi jalanan desa dan tanah keluarganya.

Pada 1819, keluarganya pindah ke Paris saat Louise berusia 10 tahun. Dia pun diterima di Royal Institution for Blind Youth.

Di sekolahnya, Louis menerima buku yang hurufnya dicetak timbul pada kertas tebal. Murid-murid tunanetra meraba tulisan di buku itu dengan jari-jari mereka.

Sistem itu baik, tetapi kurang bisa membantu mereka menulis secara mandiri, terutama bagi tunanetra yang ingin menulis untuk sesama tunanetra.

Sebab, proses menulisnya membutuhkan alat cetak atau pres agar huruf-hurufnya timbul. Selain itu biayanya pun lebih besar.

Namun, sistem membaca tunanetra ini mengalami inovasi berkat pertemuan Louis dengan Charles Barbier de la Serre.

Pertemuan dengan Charles Barbier

Dikutip dari ensiklopedia Britannica, ketertarikan Louis pada sistem kepenulisan bermula ketika Charles Barbier berkunjung ke sekolahnya.

Barbier adalah mantan prajurit artileri French Royal Army yang turut berperang dalam Revolusi Perancis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

[KLARIFIKASI] WEF Bantah Kabar Klaus Schwab Sakit Parah dan Dirawat di RS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

[HOAKS] Video Jet Misterius Terlihat Dekat Israel

Hoaks atau Fakta
'Me at The Zoo', Kilas Balik Video Pertama di YouTube

"Me at The Zoo", Kilas Balik Video Pertama di YouTube

Sejarah dan Fakta
INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

INFOGRAFIK: Narasi Keliru Perbandingan Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

INFOGRAFIK: Video Perlihatkan Pohon Terbakar, Bukan Tentara Israel Bakar Masjid Al Aqsa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

[HOAKS] Sandra Dewi Dijemput Paksa Polisi

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Anak-anak Bermain di Pantai Gaza Pascaserangan Iran ke Israel

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto dengan Narasi Keliru soal Eksodus Warga Israel karena Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

[HOAKS] Uang Pembayaran Tol Masuk ke Rekening Pengusaha China

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

[KLARIFIKASI] Momen Surya Paloh Cium Tangan Jokowi Terjadi pada 2019

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com