KOMPAS.com - Penipuan menggunakan modus file APK yang dikirimkan melalui WhatsApp (WA) kembali beredar.
Kali ini modus yang digunakan adalah mengatasnamakan petugas PLN yang meminta penerima pesan untuk mengecek tagihan listrik melalui file APK yang dikirim lewat WA.
Modus penipuan file APK sebelumnya beredar dengan berpura-pura sebagai petugas kurir ekspedisi yang meminta penerima pesan untuk mengecek resi barang yang akan diterima.
Penipu akan mengirimkan file APK kepada korban, dan memanfaatkan kelengahan penerima pesan yang tidak mengecek terlebih dulu jenis file yang dikirim oleh penipu.
File APK yang dikirim diduga telah diprogram sedemikian rupa untuk mencuri data pribadi korban, terutama data perbankan.
Baca juga: Apa Itu Scam File APK dan Cara Menghindarinya
PLN melalui akun Instagram resmi, Kamis (8/12/2022) mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap modus penipuan file APK mengatasnamakan cek tagihan listrik.
Salah satu pesan penipuan yang beredar lewat WA berbunyi sebagai berikut:
Sore Pak. Saya xxx dari kantor PLN Pusat. Untuk Nomor ID pelangan: xxxxxxx mengenai tagihan listrik yang sudah masuk 3 bulan, belum ada pembayaran.
Mengenai hal ini mohon direspon pesan ini agar kami tidak melakukan pemblokiran ID dan pemutusan daya di rumah Bapak.
Penipu melampirkan sebuh file bertipe APK dengan nama PLN.apk berukuran 8,1 MB.
PLN menegaskan bahwa pesan yang berisi ajakan mengunduh atau membuka aplikasi PLN.apk agar terhindar dari pemblokiran dan pemutusan listrik rumah pelanggan itu tidak benar, dan informasi tersebut bukan informasi dari PT PLN (Persero).
Baca juga: Waspadai Scam File APK Pembobol Rekening
View this post on Instagram
Android Package Kit atau APK, adalah format file yang digunakan untuk menghimpun berbagai elemen guna memasang aplikasi pada Android. Ciri format ini yakni tertera tulisan APK atau .apk pada akhir nama file.
Secara sederhana, APK merupakan format yang mirip dengan format .rar atau .zip yang mengkompresi, mengekstrak, atau mengarsip data tertentu menjadi satu kesatuan. Bedanya, APK khusus digunakan untuk instalasi aplikasi Android.
Penipuan menggunakan file APK viral di media sosial Twitter baru-baru ini. Penipu mengaku sebagai kurir ekspedisi yang meminta korban mengecek resi barang yang akan diterima.