Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Suporter Ukraina Ditahan karena Coretan Nazi di Piala Dunia 2022

Kompas.com - 25/11/2022, 19:44 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi bahwa suporter sepak bola Ukraina ditangkap karena mencoret dan menggambari maskot Piala Dunia 2022 di Qatar.

Disebutkan, mereka menulis salam Nazi di tempat umum dan menggambar kumis Hitler pada La'eeb, maskot negara tuan rumah.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai suporter Ukraina yang ditahan karena mencoret maskot Piala Dunia, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Nama media internasional yang berbasis di Timur Tengah, Al Jazeera disebut dalam tiap narasi dan diindikasikan sebagai sumber informasi.

Berikut narasi salah satu akun yang diunggah pada Rabu (23/11/2022):

Fans sepakbola asal Ukraina ditahan di Qatar.
Tiga orang warga negara Ukraina yang mabuk telah ditahan pihak berwenang Qatar karena menambahkan Salam Nazi dan "kumis Hitler" pada gambar La'eeeb, maskot Piala Dunia 2022.

Sebelumnya, fans tersebut sudah merubah 10 poster maskot Piala Dunia di sekitar stadion Al Bayt.

[Aljazeera]

Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (23/11/2022), mengenai suporter Ukraina yang ditahan karena mencoret maskot Piala Dunia. Narasi yang beredar bersumber dari video palsu memuat disinformasi. akun Facebook Tangkapan layar unggahan dengan narasi hoaks di sebuah akun Facebook, Rabu (23/11/2022), mengenai suporter Ukraina yang ditahan karena mencoret maskot Piala Dunia. Narasi yang beredar bersumber dari video palsu memuat disinformasi.
Penelusuran Kompas.com

Tidak ada laporan atau konten media sosial Al Jazeera mengenai penangkapan suporter Ukraina.

Al Jazeera sendiri pada Kamis (24/11/2022) telah mengidentifikasi informasi tersebut sebagai informasi palsu.

Narasi mengenai suporter Ukraina yang ditahan bermula dari sebaran video yang dikemas mirip konten media sosial Al Jazeera.

"Sebuah video di media sosial yang dikaitkan dengan Al Jazeera telah beredar merujuk pada penangkapan penggemar Ukraina selama Piala Dunia FIFA. Video yang dimaksud benar-benar palsu dan Al Jazeera tidak pernah menerbitkan berita apa pun yang terkait dengan cerita ini," tulis klarifikasi Al Jazeera.

Beberapa tanda kentara pada video palsu itu adalah penyebutan nama stadion yang salah eja. El Beit ditulis Al Bayt.

Ciri lainnya adalah kalimat dalam video yang menyebut bahwa suporter Ukraina tidak melakukan perlawanan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com