Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Susi ART Ferdy Sambo Dipenjara karena Kesaksian Palsu

Kompas.com - 19/11/2022, 13:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Susi, asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, menjadi perbincangan setelah memberikan keterangan yang berubah-ubah dalam sidang kasus pembunuhan Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Karena keterangan Susi yang berubah, majelis hakim sempat mengatakan bahwa Susi bisa diproses hukum jika masih berbohong. 

Selain itu pengacara dari keluarga Brigadir J dan kuasa hukum Bharada E mengancam akan melaporkan Susi ke polisi terkait dugaan kesaksian palsu.

Kemudian, di media sosial muncul unggahan yang mengeklaim bahwa Susi telah dipenjara bersama istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, akibat kesaksian palsu.

Setelah ditelusuri, narasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Narasi yang menyebut Susi telah dipenjara karena memberikan kesaksian palsu terkait pembunuhan Brigadir J dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan sebuah video berdurasi 9 menit 40 detik. Dalam thumbnail  terdapat gambar Susi yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan diborgol.

Dalam keterangan unggahan video itu tertulis demikian:

SYVKURIN -- BUNTUT K4SUS KETERANGAN P4LSU SUSI MER1NGKUK DI PENJ4RA BERSAMA PUTRI

Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa ART Ferdy Sambo, Susi telah dipenjaran bersama Putri CandrawathiAkun Facebook Tangkapan layar Facebook narasi yang menyebut bahwa ART Ferdy Sambo, Susi telah dipenjaran bersama Putri Candrawathi

Penelusuran Kompas.com

Fakta mendasar yang perlu diketahui, sampai saat ini belum ada informasi kredibel bahwa Susi telah dipenjara karena memberikan keterangan palsu.

Setelah video yang beredar ditonton sampai selesai, juga tidak ditemukan narasi tersebut. Tidak ada kesesuaian antara judul dengan isi video.

Isi video lebih banyak menjelaskan tentang ancaman pidana bagi Susi yang diduga memberikan kesaksian palsu terkait kematian Brigadir J.

Video tersebut juga menampilkan pengacara Brigadir J dan Bharada E yang menilai bahwa Susi memberikan keterangan palsu.

Selain itu juga ditampilkan cuplikan video ketika Susi tengah dimintai keterangan oleh majelis hakim.

Kompas.com  memberitakan, Susi memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com