KOMPAS.com - Informasi bahwa stroke bisa dideteksi dengan cara berdiri menggunakan satu kaki selama 20 detik sempat beredar di Facebook.
Dalam unggahan tersebut terdapat klaim bahwa jika seseorang tidak mampu berdiri dengan satu kaki selama 20 detik, maka ada kemungkinan terjadi stroke atau kemunduran kognitif.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Dikutip dari AFP Fact Check, informasi soal cara mendeteksi stroke dengan berdiri menggunakan satu kaki selama 20 detik berasal dari artikel yang dipublikasikan American Heart Association pada 18 Desember 2014.
Namun, pakar kesehatan mengatakan, diagnosis stroke membutuhkan bantuan medis serta teknologi medis.
Diagnosis stroke membutuhkan lebih dari satu kriteria. Hanya mengandalkan satu metode saja bisa menyebabkan kesalahpahaman.
Adapun gejala yang paling menonjol di antara pasien stroke termasuk kesulitan berbicara, Bell's palsy (kelemahan atau kelumpuhan pada satu sisi wajah) dan kelemahan lengan serta kaki.
Ulasan selengkapnya dapat disimak dalam video berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.