Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEK FAKTA: Benarkah Makan Sebutir Telur Per Hari Sama Buruknya dengan Merokok 5 Batang?

Kompas.com - 20/10/2022, 09:01 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - AFP melakukan pengecekan fakta terkait narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa risiko mengonsumsi sebutir telur per hari sama dengan mengisap lima batang rokok.

Narasi tersebut dapat dilihat pada unggahan di Facebook ini dan ini, kemudian di Instagram ini, serta di Twitter ini dan ini.

Dua konten di antaranya diunggah oleh akun The Vegan Daily pada 18 Agustus 2022. Akun tersebut secara teratur mengunggah konten yang menentang kekejaman terhadap hewan.

"Keuntungan kesehatan dari menjadi vegan: makan hanya 1 butir telur per hari sama buruknya dengan merokok 5 batang per hari untuk harapan hidup," dikutip dari unggahan tersebut.

Baca juga: Konsumsi Telur Mentah Bisa Timbulkan Bahaya Kesehatan, Ini Penjelasannya

Narasi itu dibuat berdasarkan artikel di website Mercy for Animals terkait konsumsi kuning telur dan plak karotis. Artikel tersebut merujuk pada jurnal yang diterbitkan Atherosclerosis.

Nama penulis jurnal yakni J David Spence, David JA Jenkins, dan John Davignon. Mereka mencari kaitan asupan telur dengan beberapa keluhan pasien di kanada.

Lantas, apakah memakan sebutir telur per hari sama bahanya dengan mengisap mengonsumsi lima batang rokok?

Menurut J David Spence, profesor emeritus di Canada Western University, merupakan penulis utama laporan penelitian tersebut.

AFP menulis studi Spence menemukan hubungan yang kuat antara konsumsi telur dan risiko penyakit jantung yang mengikuti pola serupa dengan merokok.

Namun, Spence mengonfirmasi bahwa dia tidak menuliskan risiko mengonsumsi satu telur per hari setara dengan merokok lima batang. Dia juga tidak mengetahui tahu asal dari narasi itu.

"Nilai beta dalam regresi linier (metode alternatif untuk memodelkan hubungan antara variabel respon dan prediktor), menunjukkan bahwa (memakan) telur sekitar setengahnya sama buruknya dengan merokok," katanya.

Baca juga: Cegah Stunting dengan Konsumsi Telur...

Pada bagian penafsiran studi dijelaskan bahwa hipotesis tersebut masih harus diuji lagi, dalam perspektif yang lebih riil, dengan memasukkan informasi lebih rinci tentang pola makan dan pola hidup masing-masing subyek penelitian.

Profesor emeritus di Departemen Ilmu Gizi King's College London, Tom Sanders, membantah klaim bahwa konsumsi sebutir telur per hari sama bahayanya dengan merokok lima batang.

"Orang Jepang makan lebih banyak telur daripada negara lain dan memiliki salah satu tingkat harapan hidup tertinggi," kata Sanders kepada AFP pada 4 Oktober 2022.

Dampak baik dan buruk mengonsumsi telur telah menjadi perdebatan sejak lama, karena mengandung protein yang baik namun juga kolesterol.

Sejumlah penelitian pernah dilakukan terkait konsumsi telur secara luas terhadap masyarakat, antara lain di Amerika Serikat pada 2019 dan China pada tahun berikutnya.

Namun beberapa ahli lebih menyarankan untuk mengatur porsi dan gaya hidup sehat daripada hanya memikirkan satu jenis makanan, salah satunya pakar kardiologi dari University of Essex, Gavin Sandercock.

"Untuk mengatakan bahwa makan telur itu baik (atau buruk) untuk Anda, berdasarkan penelitian seperti ini akan bodoh, karena diet jauh lebih rumit daripada memilih satu bahan makanan seperti telur," kata Sandercock.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Jembatan Baltimore Runtuh karena Ledakan Dinamit

[HOAKS] Jembatan Baltimore Runtuh karena Ledakan Dinamit

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ustaz Adi Hidayat Mendoakan Prabowo Tidak Terkait Pilpres 2024

[KLARIFIKASI] Foto Ustaz Adi Hidayat Mendoakan Prabowo Tidak Terkait Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Fenomena Alam di Grobogan Pascagempa Bawean Bukan Gunung Api

[KLARIFIKASI] Fenomena Alam di Grobogan Pascagempa Bawean Bukan Gunung Api

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Jepang Larang Vaksinasi Covid-19 Berbasis mRNA

[HOAKS] Jepang Larang Vaksinasi Covid-19 Berbasis mRNA

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Fenomena Alam Gunung Lumpur Dinarasikan Bumi Meledak Setelah Gempa Tuban

[KLARIFIKASI] Fenomena Alam Gunung Lumpur Dinarasikan Bumi Meledak Setelah Gempa Tuban

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com