KOMPAS.com - Sebuah video yang beredar di media sosial Twitter diklaim menunjukkan keberhasilan militer Ukraina menghancurkan rombongan tank Rusia.
Video itu diunggah akun Twitter ini pada Senin (17/10/2022).
"Ukraina menghancurkan kendaraan lapis baja Rusia dengan misil anti-tank. Contohnya bisa dilihat di video ini, di mana militer Rusia memburu tank-tank Rusia dengan misil FGM-148 Javelin Amerika. Tonton videonya agar percaya," tulis akun itu.
Ukraine is playing havoc with the Russian armour with state of the art anti armour missiles.1 such example???? where Ukrainian forces r hunting Russian tanks with American FGM- 148 Javelin missiles.Has to be seen to be believed! #RussianArmy #Russians #UkraineRussiaWar #UkraineWar pic.twitter.com/oHL7HhUa1B
— Ghazanfar Iqbal (@Ghazan0018) October 16, 2022
Dilansir dari The Moscow Times, 6 September 2022, analis independenden Oryx menyebutkan bahwa Rusia telah kehilangan lebih dari 1.000 tank dalam invasinya ke Ukraina.
Berdasarkan catatan Oryx, lebih dari separuh kerugian itu terjadi dalam 50 hari pertama perang, ketika Rusia mencoba menguasai ibu kota Ukraina.
"Kerugian berfluktuasi sepanjang konflik berlangsung," kata kontributor Oryx, Jakub Janovsky.
"Dalam bulan pertama Rusia kehilangan sangat banyak tank dan kendaraan lainnya karena mereka tersebar dalam kelompok-kelompok kecil di wilayah Ukraina yang luas," ujarnya.
Secara khusus, militer Ukraina menggunakan senjata anti-tank portabel yang dipasok Barat untuk menghancurkan pergerakan pasukan Rusia, termasuk banyak tank, di daerah utara Kyiv.
Data menunjukkan bahwa Ukraina berhasil menghalau dan mengakibatkan cukup banyak kerugian terhadap tank-tank Rusia.
Kendati demikian, video yang beredar di Twitter tidak menunjukkan momen ketika pasukan Ukraina menghancurkan rombongan tank Rusia.
Dilansir dari Reuters, cuplikan video tersebut berasal dari video game berjudul Arma 3. Hal ini juga telah dikonfirmasi oleh developer Arma 3, Bohemia Interactive.
Seorang juru bicara Bohemia Interactive mengatakan kepada Reuters bahwa video itu dibuat menggunakan gameplay Arma 3 yang telah dimodifikasi.
Penelusuran gameplay Arma 3 di YouTube menemukan sebuah klip yang diunggah pada Juli 2022 oleh akun MILMAN. Klip yang beredar di Twitter identik dengan video YouTube itu.
Namun, akun YouTube yang mengunggah rekaman tersebut dengan jelas mendeskripsikan video itu sebagai cuplikan video game, bukan cuplikan otentik dari perang Rusia-Ukraina.
"Video ini dibuat dengan ARMA, tidak sepenuhnya mewakili kenyataan, itu hanya simulasi berita nyata," demikian deskripsi dari video YouTube tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.