Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial terkait pemilihan umum.
SBY mengeklaim adanya tanda-tanda akan terjadi kecurangan dalam Pemilu 2024. Pernyataan itu mendapat respons sejumlah pihak, termasuk beberapa politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Setelah ramai tentang pernyatan itu, di media sosial muncul sebuah video dengan narasi yang menyebutkan bahwa SBY bersujud meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi,
Namun, setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar. Gambar dalam thumbnail video yang menampilkan seorang pria tengah bersujud di depan Jokowi bukanlah SBY.
Narasi tentang SBY bersujud meminta maaf kepada Jokowi dibagikan oleh akun Facebook ini.
Akun tersebut membagikan video berdurasi 10 menit 5 detik dengan thumbnail bergambar seorang pria tengah bersujud di depan Jokowi.
Dalam keterangannya pengungah akun tersebut menuliskan keterangan berikut :
Mengaku Salah! SBY akhirnya Minta Maaf ke Jokowi?
Sementara itu, narator dalam video lebih banyak menjelaskan tentang Politikus PDI-P, Masinton Pasaribu yang menantang SBY untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.
Penelusuran yang dilakukan oleh Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan fakta bahwa pria yang bersujud di depan Presiden Jokowi dalam thumbnail yang beredar bukanlah SBY.
Gambar tersebut identik dengan yang ada di Kompas.com ini.
Dalam pemberitaannya tidak diketahui identitas pria tersebut. Ia bersujud sujud di hadapan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Pria yang merupakan tamu umum itu bersujud secara tiba-tiba ketika momen open house Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta saat perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah, Rabu (5/6/2019).
Aksi pria tersebut sempat membuat Jokowi dan Iriana kaget. Mereka berdua pun lantas bergeser ke samping kiri dan kanan karena terkejut dan menghindar dari sujud pria itu.
Namun, Jokowi kemudian menghampiri pria itu. Ia memegang bahu pria itu dan membangunkannya. Seorang Paspampres juga membantunya untuk berdiri.