KOMPAS.com - Sir Francis Drake (1540-1596) merupakan orang Inggris pertama yang menembus Samudera Atlantik, Pasifik, hingga Samudera Hindia, kemudian kembali ke Atlantik untuk pulang ke Inggris.
Di bawah kepercayaan Ratu Inggris, Elizabeth I (1533-1603) dan kebenciannya terhadap Spanyol, Francis Drake melakukan perjalanan berbahaya yang akhirnya membawanya keliling dunia.
Dilansir dari History.com, Drake lahir dari orangtua petani penyewa lahan di Devonshire, Inggris. Dia besar atas perawatan keluarga Hawkins yang merupakan kerabat keluarga Drake.
Hawkins adalah keluarga pedagang dan privateer atau semacam "bajak laut" dengan mandat dari Kerajaan Inggris, yang kemudian juga menggiring Drake menjadi pelaut.
Francis Drake muda pertama melaut ketika berusia 18 tahun, dan sekitar usia 20 tahun telah memimpin ekspedisi pelayaran dengan kapalnya sendiri.
Pada 1567 ia dan sepupunya di keluarga Hawkins, John Hawkins menuju Afrika untuk mengumpulkan orang yang akan diperbudak. Namun, perjalanan terganggu serangan Spanyol di Pelabuhan San Juan de Ulua, Meksiko.
Meski banyak kru yang tewas, Drake dan sepupunya berhasil melarikan diri. Kejadian ini membuat dia menaruh dendam pada Spanyol, yang akan memandunya dalam perjalanan-perjalanan besar.
Setelah berhasil memimpin ekspedisi ke Hindia Barat sebanyak dua kali, Francis Drake mulai mendapat perhatian Ratu Elizabeth I. Lambat laun, Ratu memberinya kepercayaan untuk tugas-tugas penting.
Ia mendapatkan status privateer untuk menjarah kekayaan Spanyol yang berada di Karibia. Dia segera unggul di antara privateer lainnya setelah merebut pelabuhan Nombre de Dios di mana emas dan perak biasa dibongkar-muat oleh Spanyol.
Pada 1577 ia mendapat kepercayaan lagi dari Ratu untuk mengeliling Amerika Selatan, sembari terus menjarah pelabuhan-pelabuhan yang dikuasai Spanyol dalam perjalanannya.
Dia terus berlayar di Samudera Pasifik ke utara ingin menemukan jalan kembali ke Inggris, namun cuaca yang sangat dingin menghalangi rencananya.
Francis Drake mundur ke selatan, kemudian justru memilih menyeberang Samudera Pasifik pada Juli 1579, dan bertemu Filipina untuk tempat berhenti sementara.
Ia pun berhenti di Kepulauan Maluku, Indonesia, dan membeli rempah-rempah. Puas berbelanja, dia melanjutkan pelayaran ke barat sampai Tanjung Harapan, ujung selatan Afrika.
Kembali berlayar ke utara di Samudera Atlantik, ia dan kapalnya sampai di Pelabuhan Plymouth Inggris pada bulan September 1580. Ia pun menerima gelar kebangsawanan Golden Hind dari Sang Ratu.
Tak diragukan lagi kekesalan Spanyol atas penjarahan Drake atas harta mereka. Namun, Spanyol tetap memberi hormat pada Sir Francis Drake sebagai orang Inggris pertama yang mengelilingi dunia.
Tidak segera pensiun, Drake terus melakukan tugas-tugas pelayaran, penjarahan harta Spanyol, penyelamatan pasukan Inggris, hingga penyerangan langsung ke Pelabuhan Cádiz, Spanyol.
Masih dalam suasana perang melawan Spanyol, Francis Drake terserang demam dan disentri hingga meninggal pada Januari 1596 di usia 55 tahun.
Sir Francis Drake adalah pelaut Ratu Elizabeth I yang paling terkenal dan telah mendapatkan kepercayaan memimpin puluhan kapal, yang jenazahnya dimakamkan di laut Portobelo, Panama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.