Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Dua Anak Ferdy Sambo Dijemput Paksa karena Terlibat Pembunuhan

Kompas.com - 21/09/2022, 15:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan dengan narasi yang menyatakan bahwa dua anak kandung mantan Kavid Propam Polri, Ferdy Sambo, dijemput secara paksa oleh polisi karena terlibat pembunuhan Brigadir J.

Dalam video yang beredar itu disebutkan bahwa dua anak Ferdy Sambo yang dijemput paksa berprofesi sebagai dokter dan polisi.

Namun, setelah ditelusuri ternyata narasi tersebut tidak benar. Sampai saat ini tidak ada bukti bahwa anak Ferdy Sambo terlibat pembunuhan Brigadir J dan ditangkap oleh polisi.

Narasi yang beredar

Narasi tentang dua anak kandung Ferdy Sambo dijemput secara paksa oleh polisi karena terlibat pembunuhan Brigadir J dibagikan oleh akun Facebook ini.

Akun tersebut membagikan video pendek berdurasi 2 menit 45 detik, yang menampilkan kolase foto kasus yang pembunuhan yang menyeret Ferdy Sambo.

Dalam keterangannya akun Facebook yang mengunggah narasi tersebut menulis:

Dijemput Paks4 Kedua Anak Ferdy Sambo Berusaha K4bur Ternyata Campur Tangan Eks3kus1Brigadir J?

Hoaks anak Ferdy Sambo terlibat kasus pembunuhanTangkap layar Facebook.com Hoaks anak Ferdy Sambo terlibat kasus pembunuhan

Penelusuran Kompas.com

Video yang mengeklaim bahwa dua anak kandung Ferdy Sambo dijemput secara paksa, justru lebih banyak menampilkan foto Ferdy Sambo ketika melakukan rekontruksi ulang pembunuhan Brigadir J.

Dalam video itu terlihat Ferdy Sambo memakai baju tahanan berwarna oranye dengan tangan diborgol ketika rekontruksi ulang berlangsung. Tidak ada satu pun klip yang menunjukkan bahwa anak Ferdy Sambo ditangkap polisi karena terlibat kasus pembunuhan Brigadir J.

Dilansir dari Kompas.com, Polri resmi menetapkan lima tersangka pembunuhan Brigadir J. Kelima tersangka itu yakni Richard Eliezer, Ferdy Sambo, Kuat Ma’aruf, Ricky Rizal, dan Putri Candrawathi.

Selain itu, Polri juga menetapkan enam anggota polisi sebagai tersangka terkait obstruction of justice atau menghalangi penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Keenam anggota polisi yang ditetapkan menjadi tersangka itu yakni Brigjen Hendra Kurniawan Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Cuk Putranto, dan AKP Irfan Widyanto. 

Sementara, dari hasil pendalaman tim khusus Polri, ada puluhan anggota polisi yang akhirnya diperiksa terkait dugaaan pelanggaran etik dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Sampai saat ini, tidak ditemukan adanya informasi kredibel bahwa anak Ferdy Sambo dijemput paksa karena terlibat pembunuhan Brigadir J.

Anak Ferdy Sambo pun tidak berada di rumah Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan ketika penembakan terhadap Brigadir J berlangsung.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

[HOAKS] Pesawat Jatuh di Perairan Nagekeo NTT pada 22 April

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

INFOGRAFIK: Hoaks! Foto Truk Pengangkut Senjata Iran Melintasi Perbatasan Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

CEK FAKTA: Benarkah Tol Bocimi Ambles karena Bencana Alam?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

INFOGRAFIK: Foto Keramaian di Bandara Israel Terjadi 2022, Bukan karena Eksodus Usai Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru, Video Jokowi Mengancam Rakyat

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

[HOAKS] Video Gedung Terbakar di Israel akibat Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Terbongkarnya Buku Harian Palsu Hitler pada 1983

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

[HOAKS] Ayatollah Khamenei Jadi Sampul Majalah Forbes Edisi April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

[KLARIFIKASI] Genangan Air di Kereta Whoosh Bukan karena Kebocoran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

[HOAKS] Video Sistem Pertahanan Iran Jatuhkan Pesawat F-35 Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

[HOAKS] Polisi Temukan 400 Kg Emas Batangan di Rumah Sandra Dewi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

[HOAKS] FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia U-23

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Foto Antrean Warga pada 1965 dan 2024

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Video Warga Israel Panik | Harga Elpiji 3 Kg Rp 70.000

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Video Warga Israel Panik | Harga Elpiji 3 Kg Rp 70.000

Hoaks atau Fakta
Video Warga Israel Berlindung dari Roket Tidak Terkait Serangan Iran

Video Warga Israel Berlindung dari Roket Tidak Terkait Serangan Iran

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com