KOMPAS.com - Di balik kepopuleran lagu "Stairway to Heaven" karya band rock legendaris Led Zeppelin, ternyata terselip rumor bahwa lagu itu mengandung pesan satanisme.
Teori populer yang berkembang adalah, lagu tersebut akan menampilkan pesan-pesan pemujaan terhadap setan jika diputar secara terbalik atau backmasking.
Banyak yang meyakini bahwa pesan-pesan satanisme itu bukanlah suatu kebetulan dan memang sengaja disisipkan oleh Led Zeppelin.
Dilansir dari Rolling Stone, tudingan bahwa lagu "Stairway to Heaven" mengandung pesan satanis pertama kali diungkap ke publik oleh pendeta Paul Crouch dalam sebuah acara televisi di kanal Trinity Broadcasting Network pada Januari 2022.
Crouch mengeklaim, lirik "bustle in your hedgerow" dari "Stairway to Heaven" ketika diputar secara terbalik akan berbunyi sebagai berikut:
Here's to my sweet Satan (Ini untuk Setanku yang manis)
The one whose little path would make me sad, whose power is Satan (Yang jalan kecilnya akan membuatku sedih, yang kekuatannya adalah Setan)
He will give those with him 666 (Dia akan memberikan mereka yang bersamanya 666)
There was a little toolshed where he made us suffer, sad Satan (Ada gudang peralatan kecil di mana dia menyiksaku, Setan yang menyedihkan)
Baca juga: Kematian Paul McCartney, Bagaimana Hoaks Terbesar di Rock and Roll Ini Bermula
Menurut Rolling Stone, lirik "bustle in your hedgerow" memang terdengar mirip dengan interpretasi Crouch ketika diputar secara terbalik, tapi itu hanya kebetulan semata.
Klaim bahwa lagu "Stairway to Heaven" mengandung pesan satanisme jika diputar secara terbalik telah dibantah Robert Plant, penulis lagu dan vokalis Led Zeppelin.
"Siapa yang pernah berpikir untuk melakukan itu? Orang-orang pasti punya banyak waktu luang untuk berpikir bahwa musisi akan melakukan hal semacam itu," kata Plant.
Meski Plant sendiri telah membantah adanya pesan satanisme yang disisipkan dalam lagu "Stairway to Heaven", namun sebagian orang masih "ngeyel" dengan teorinya.
Mereka beralih melayangkan tuduhan ke gitaris Led Zeppelin, Jimmy Page, yang dianggap berkontribusi menyisipkan unsur-unsur satanisme ke dalam band.
Baca juga: Kisah Lip Sync Milli Vanilli, Skandal Hoaks Terbesar di Industri Musik