Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeboman Istana Buckingham oleh Jerman, Selamatnya Raja George VI dari Serangan Luftwaffe

Kompas.com - 14/09/2022, 08:28 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat dunia sedang mengalami pergolakan Perang Dunia II pada 1940, sulit bagi manusia di masa itu untuk menghindar dari dampak kejamnya perang.

Aksi saling serangterjadi di beberapa negara. Peristiwa pengeboman tidak luput dilakukan untuk melumpuhkan lawan. Salah satu yang akan terus terekam dalam sejarah adalah pengeboman yang menyasar Istana Buckingham, Inggris.

Jumat, 13 September 1940 menjadi hari kelam bagi keluarga Kerajaan Inggris di masa berkuasanya Raja George VI, ayah dari Ratu Elizabeth II yang baru saja tutup usia pada 8 September 2022.

Tentara Jerman meningkatkan serangan mereka ke tanah Inggris. London menjadi sasaran serangan yang dilakukan Luftwaffe, Angkatan Udara Nazi Jerman.

Baca juga: Misinformasi Video Pria Telanjang yang Keluar dari Jendela Istana Buckingham, Bagaimana Faktanya?

Sebelum peristiwa pengeboman terjadi, sudah ada tanda-tanda peringatan bahwa Istana Buckingham mungkin menjadi target Luftwaffe.

Pada 8 September 1940, sebuah bom seberat 50 kilogram jatuh di halaman Istana Buckingham. Untung bagi keluarga kerajaan, bom tidak meledak dan kemudian dihancurkan dalam ledakan yang terkendali.

Namun, pada 13 September pagi, ketika Raja George VI dan istrinya, Ratu Elizabeth Bowes-Lyon sedang bersantai dan minum teh. Elizabeth II saat itu masih berusia 14 tahun.

Dalam keadaan santai, mereka kemudian mendengar suara gemuruh dan dentuman seperti tabrakan besar.

Ternyata, Pasukan Luftwaffe menjatuhkan lima bom berdaya ledak tinggi yang menyasar Istana Buckingham.

Dilansir dari BritishHeritage,  bom tersebut mengenai kapel atau gereja kecil kerajaan, segi empat bagian dalam, gerbang Istana Buckingham, dan bangunan peringatan Victoria. Empat anggota staf Istana terluka, dan salah satunya meninggal.

Dalam sebuah surat, Sang Ratu menggambarkan bagaimana dia mendengar suara pesawat Jerman dan jeritan bom. Beruntung, Raja dan Ratu tidak terluka dalam insiden itu sehingga lolos dari maut. 

Baca juga: CEK FAKTA: Grup Dance Irlandia Rayakan Wafatnya Ratu Elizabeth II di Depan Istana Buckingham

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com