Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Di media sosial beredar unggahan dengan narasi yang mengeklaim terjadi peristiwa bencana angin kencang yang mengakibatkan 70 orang tewas di pesta pernikahan.
Dalam unggahannya, dibagikan sebuah tautan berita dengan gambar tenda pernikahan yang roboh dan lokasi yang berantakan.
Tampak beberapa orang tengah menata lokasi pernikahan yang berantakan tersebut. Disebutkan, dalam acara pernikahan tersebut pasangan pengantin juga ikut tewas.
Namun setelah ditelusuri narasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Narasi tentang 70 orang tewas dalam sebuah pesta pernikahan dibagikan oleh akun Facebook ini, ini dan ini.
Akun tersebut membagikan sebuah tautan berita berjudul:
innalillah wainnalillahi rojiun... Pesta Pernikahan Malah Berubah Jadi Duka, 70 Orang Tewas termasuk kedua pengantin Di Tempat meninggal.semoga husnul hotimah aminn//
Dalam tautan berita, disebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi di wilayah Longyan, Fujian, China.
Dikatakan bahwa kejadian itu terjadi karena dinding bata yang dijadikan sebagai sandaran kanvas roboh dan mengenai para tamu yang hadir.
Penelusuran dengan teknik reverse image search menunjukkan bahwa gambar dalam tautan yang dibagikan tidak terjadi di China.
Gambar tersebut identik dengan yang ada di website PikiranRakyat.com ini.
Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa hujan deras dan angin kencang menyebabkan kerusakan sejumlah rumah di Desa Karangrau dan Desa Karangnanas Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas, pada Senin, 11 Maret 2019.
Di salah satu dusun, hujan dan angin kencang menyebabkan acara hajatan pernikahan di rumah Rujito (45) berantakan.
Para tamu undangan dan pihak mempelai berlarian menyelamatkan diri setelah tenda tratak hajatan ambruk. Tidak ada korban meninggal dalam peristiwa hujan disertai angin kencang itu.
Sementara itu, akibat peristiwa hujan dan angin kencang belasan rumah di Desa Karangnanas mengalami kerusakan. Kebanyakan mengalami jebol di bagian atap karena terbawa angin kencang.