KOMPAS.com - Pantai Maho merupakan salah satu wisata paling populer di Pulau Saint Martin, yang masuk dalam wilayah negara Sint Maarten.
Tidak hanya dikenal karena matahari terbenamnya yang indah, pasir putih, air biru kristal, dan terumbu karang yang berwarna-warni, Pantai Maho dikenal dunia karena terletak di ujung barat landasan Bandara Internasioanl Princess Juliana.
Lokasi Pantai Maho sangat dekat dengan Bandara Internasioanl Princess Juliana, sehingga memberikan sensasi bagi para wisatawan untuk melihat pesawat mendarat dan lepas landas hanya beberapa meter di atas kepala mereka.
Hal itu membuat Pantai Maho menjadi salah satu pantai paling unik di seluruh dunia.
Meski menawarkan pengalaman yang unik, namun di sana pernah terjadi peristiwa kecelakaan pesawat yang menimbulkan korban. Pada 2017, seorang pengunjung meninggal karena kencangnya embusan mesin jet dari pesawat yang berangkat dari bandara.
Kendati pernah terjadi insiden yang menewaskan wisatawan, namun tidak menyurutkan orang untuk kembali datang. Pantai Maho menjadi favorit wisata sepanjang tahun di Sint Maarten karena keindahan dan daya tarik melihat pesawat dari jarak dekat.
Berikut Kompas.com beberapa fakta tentang Pantai Maho :
Pantai Maho menjadi pantai yang paling dekat dengan bandara. Di pantai ini wisatawan dapat melihat pesawat mendarat dan lepas landas hanya beberapa meter di atas kepala mereka.
Dilansir dari laman Sint-maarten.net Pantai Maho terletak sekitar 2 menit atau 850 meter dari Bandara Internasional Princess Juliana.
Pantai Maho dapat ditempuh 15 menit dengan jalan kaki dari Bandara Internasional Princess Juliana. Di Pantai Maho, terdapat rambu dan pagar yang dipasang di depan landasan pacu dan area berbahaya lainnya untuk mencegah orang terluka.
Pengunjung disebut tetap aman jika mengikuti rambu peringatan dan tetap berada di zona aman yang ditandai dengan rambu-rambu di pantai
Di Pantai Maho pernah terjadi sebuah insiden yang menimbulkan korban jiwa karena jaraknya yang dekat dengan bandara.
Dilansir dari Time, pada 2017 perempuan asal Selandia Baru meninggal setelah terkena embusan mesin jet salah satu pesawat.
Perempuan 57 tahun itu terluka parah terdampak kencangnya mesin jet dari pesawat yang berangkat dari Bandara Internasional Princess Juliana. Dia kemudian meninggal di Pusat Medis Sint Maarten.
Sebelum kejadian, perempuan tersebut dan beberapa orang lainnya berpegangan pada pagar yang memisahkan bandara dan pantai. Pagar tersebut memiliki tanda bertuliskan: "Jangan berdiri. Bahaya. Embusan Jet."