Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fakta Sepekan: Phishing hingga Hoaks TNI Serang Malaysia

Kompas.com - 08/08/2022, 13:08 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Penelusuran fakta dari berbagai informasi keliru di media sosial terus dilakukan. Pekan ini ada beragam sebaran hoaks dari topik kesehatan, bantuan pemerintah, tips kehidupan sehari-hari, hingga politik.

Berikut ringkasan penelusuran fakta sejumlah informasi keliru yang beredar di media sosial sepanjang pekan ini:

1. Phishing Bantuan Rp 150 Juta dari Kemenkes untuk TKI

Tautan phishing beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan. Modusnya menawarkan bantuan Rp 150 juta untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Disebutkan, bantuan diberikan dalam rangka meringankan beban ekonomi yang ditimbulkan pandemi Covid-19.

Penerima pesan diminta untuk mengeklik tautan menuju sebuah kontak WhatsApp yang harus dihubungi para TKI untuk melakukan pencairan bantuan Rp 150 juta.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menegaskan bahwa bantuan dana sebesar Rp 150 juta kepada TKI adalah hoaks.

"Ini sudah jelas hoaks," kata Syahril dikutip dari Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

2. Cacar monyet tidak disebarkan lewat burung

Tersiar narasi bahwa Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat sengaja menyebarkan cacar monyet ke Asia melalui burung.

Narasi yang beredar mengimbau agar tidak menangkap burung yang tidak bisa terbang, tidak bisa berjalan, atau berada di tanah. Burung itu dicurigai membawa cacar monyet.

Faktanya, sejauh ini tidak ditemukan infeksi virus monkeypox atau virus orthopox lainnya pada burung.

Betul bahwa cacar monyet ditularkan dari manusia ke hewan. Namun burung bukan sebagai penyebarnya.

Virus monkeypox atau cacar monyet kebanyakan menginfeksi mamalia seperti kera, monyet, tupai, celurut, chinchilla, trenggiling, landak, anjing, dan manusia.

Adapun cacar monyet ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh, lesi pada kulit atau pada permukaan mukosa internal, seperti di mulut atau tenggorokan, droplet pernapasan, dan benda-benda yang terkontaminasi.

Penelusuran fakta selengkapnya lihat di sini.

3. Memanaskan baterai di magic com berbahya

Peningkatan suhu di lingkungan baterai akan membuat elektron terstimulasi, sehingga seolah-olah baterai terisi ulang dan berfungsi kembali dalam waktu singkat. Kendati demikian, memanaskan baterai di magic com merupakan tindakan berbahaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com