KOMPAS.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dikabarkan tengah berencana membangun sebuah kawasan hunian futuristik bernama Neom.
Setelah lima tahun keinginan itu terus dia ungkapkan, pada Juli 2022 ia kembali mengumumkan proposal pembangunan gedung The Line yang menjadi penopang utama Neom.
Muncul kabar di media sosial Reddit dan TikTok bahwa Putra Mahkota Arab Saudi ingin membuat gedung pencakar langit setinggi 500 meter, dengan panjang bangunan yang membentang hingga 170 kilometer.
Dikatakan juga bahwa Pangeran Mohammed ingin agar gedung besar tersebut mampu menampung 9 juta orang.
Baca juga: Mengenal The Line dan NEOM, Proyek Megacity Arab Saudi dengan 2 Gedung Pembelah Gurun
Lalu bagaimana faktanya? Seberapa canggih kota masa depan Neom yang ingin dibangun Arab Saudi?
Dalam video yang beredar di media sosial diperlihatkan sebuah gedung yang membentang dari Laut Merah hingga jauh ke timur dengan dinding cermin yang memantul keluar.
Dilansir dari laman Snopes.com, gedung itu diklaim akan zero carbon, dengan berbagai perangkat yang bergerak secara otomatis dan ramah lingkungan.
"Desain yang diungkapkan hari ini untuk komunitas kota yang berlapis vertikal akan menantang kota datar tradisional dan horizontal dan menciptakan model untuk pelestarian alam dan meningkatkan kemampuan huni manusia," kata bin Salman dalam publikasinya.
"The Line akan mengatasi tantangan yang dihadapi umat manusia dalam kehidupan perkotaan saat ini dan akan menyinari cara-cara alternatif untuk hidup," lanjutnya.
Baca juga: Arab Saudi Akan Bangun The Line Kota Bebas Karbon di NEOM
Berdasarkan penelusuran Snopes.com, berbagai media terkemuka telah mempublikasikan rencana pembangunan Neom, misalnya The Guardian, The Washington Post, dan Bloomberg.
The Guardian menulis, Arab Saudi berencana membangun gedung sepanjang lebih dari 100 mil atau lebih dari 161 kilometer berkapasitas 9 juta penduduk.
Hal ini mengkonfirmasi kabar di media sosial bahwa rencana tersebut benar adanya.
Pangeran Mohammed bin Salman pertama kali melempar rencana pembangunan Neom pada tahun 2017, sebagai bagian dari visinya untuk tahun 2030.
Pada Juli 2022, para perancang hunian itu menyampaikan beberapa informasi lebih rinci terkait rencana revolusi di bidang permukiman itu.
Dikatakan bahwa akan ada kereta api berkecepatan tinggi dengan transit end-to-end dalam 20 menit.
Dengan bidang vertikal yang dimilikinya, The Line memberikan fasilitas taman, area pejalan kaki, dan rumah di berbagai tingkatan.
Hal yang juga mereka unggulkan terkait aksesabilitas, semua blok didesain untuk memastikan penghuninya bisa mencapai fasilitas yang dibutuhkan dengan perjalanan selama 5 menit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.