Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Christopher Colombus dan Tiga Pelayarannya Sebelum "Menemukan" Amerika...

Kompas.com - 01/08/2022, 15:24 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Catatan masa kecil Christopher Colombus tidak begitu banyak tercatat dalam sejarah, kecuali latar belakangnya sebagai pelaut dan berkembang menjadi pengusaha di bidang pelayaran.

Dilansir dari History.com, setidaknya diketahui bahwa Colombus lahir di kawasan pelabuhan di Kota Genoa, Italia, pada tahun 1451.

Sebagai pelaut, dia terobsesi menemukan jalur laut ke Cathay atau China, India, dan daratan lain di Asia penghasil emas dan rempah-rempah.

Saat itu, Laut Merah antara Benua Asia dan Afrika ditutup untuk orang-orang Eropa oleh Kekaisaran Ottoman, sebagaimana jalur darat yang sudah terhalang aksesnya.

Orang-orang terpelajar dan intelektual Eropa saat itu telah meyakini bahwa bentuk bumi bulat, termasuk Colombus. Tapi mereka belum tahu keberadaan Samudera Pasifik.

Baca juga: Brasil Bangun Konsep Wisata Sejarah, Telusuri Jalur Kuno Tembusan Samudra Atlantik-Pasifik

Mereka hanya tahu Samudera Atlantik. Colombus pun berpikir jika mereka menyeberangi Samudera Atlantik ke arah barat, akan langsung mengelilingi bumi dan sampai ke daratan Asia.

Colombus berupaya membuktikan pengetahuannya terhadap konsep bumi itu bulat dalam tiga kali pelayaran, yang mengantarnya sampai ke benua lain, yakni Amerika.

Pelayaran pertama: mengira sampai Asia

Colombus berupaya mendekati Raja John II dari Portugal dan mengajukan proposal pelayaran penjelajahannya tersebut. Namun, Raja Portugal menolak tawaran itu.

Dia beralih ke Raja Ferdinand dan Ratu Isabella yang berkuasa di Spanyol dan mengajukan proposal yang sama, yang hasilnya pun sama: penolakan.

Namun setelah Spanyol berhasil merebut Wilayah Granada dari Bangsa Moor pada Januari 1492, pasangan raja dan ratu itu bersuka-cita dan setuju untuk mendukung perjalanan Colombus.

Colombus memulai pelayarannya dari daerah Palos, sekitar 100 kilometer dari Kota Sevilla, Spanyol, pada tanggal 3 Agustus 1492.

Baca juga: Sisi Lain Christopher Columbus yang Jarang Diketahui

Misi pelayaran Columbus dimulai menggunakan tiga kapal, Santa María, Pinta dan Niña. Rombongan ini kemudian melihat daratan yang diperkirakan Pulau Watling di Bahama, pada 12 Oktober di tahun yang sama.

Akhir bulan itu mereka menemukan lagi daratan yang mereka kira China, padahal Kuba. Demikian juga Desember, ketika melihat Pulau Hispaniola yang awalnya mereka kira Jepang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com