Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Beredar Pesan WA Mengatasnamakan Lowongan Kerja Tokopedia

Kompas.com - 26/07/2022, 15:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Beredar pesan berantai di aplikasi chat WhatsApp mengatasnamakan Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) Tokopedia Indonesia.

Pesan itu berisi tentang penawaran kerja paruh waktu dengan gaji harian mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 2.000.000.

Pihak Tokopedia mengonfirmasi bahwa pesan berantai tersebut tidak berasal dari Tokopedia.

Tokopedia juga meminta masyarakat mewaspadai penawaran lowongan pekerjaan yang mencatut nama Tokopedia.

Narasi yang beredar

Sejumlah warganet di media sosial Facebook membagikan tangkapan layar pesan WA yang dikirim oleh seseorang yang mengaku bekerja di Departemen SDM Tokopedia Indonesia.

Berikut isi pesan yang dikirimkan:

Hai, nama saya Diana dan saya bekerja di departemen SDM di tokopedia (cabang Indonesia).

Perusahaan ini mencari karyawan paruh waktu secara online. Usia: 23-60

Kerja paruh waktu itu mudah, yang Anda butuhkan hanyalah ponsel. 10 hingga 20 menit kerja paruh waktu!

Hal ini bisa dilakukan di waktu senggang Anda tanpa mengganggu pekerjaan Anda saat ini. Pendatang baru langsung mendapatkan Rp 50000, gaji harian: Rp 200000 - 2000000

Jika Anda tertarik dengan pekerjaan paruh waktu ini! Balas 1, klik tautan untuk menambahkan! WhatsApp Manager.

https://wa.me/62xxxxxxxxxxx

Contoh tangkapan layar berisi pesan semacam itu dapat ditemukan pada unggahan Facebook ini, ini dan ini.

Warganet yang mengunggah tangkapan layar itu mengatakan bahwa pesan tersebut berbahaya, dan mengingatkan agar tidak mengeklik link yang dibagikan.

Hoaks, lowongan kerja mengatasnamakan TokopediaScreenshot Hoaks, lowongan kerja mengatasnamakan Tokopedia

Penjelasan Tokopedia

Tokopedia memastikan, informasi lowongan pekerjaan yang beredar melalui pesan berantai WA dan mengatasnamakan Departemen SDM Tokopedia Indonesia adalah hoaks.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com