Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Juli 1943, Saat Amerika Bom Wilayah Roma untuk Memutus Pengaruh Nazi

Kompas.com - 19/07/2022, 20:00 WIB
Luqman Sulistiyawan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanggal 19 Juli 1943 merupakan hari kelam dalam sejarah masyarakat Italia. Pada hari itu ribuan orang di ibu kota Roma tewas setelah Amerika Serikat (AS) bersama sekutu mengebom wilayah tersebut.

Presiden AS saat itu Franklin Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill adalah tokoh yang bertanggung jawab di balik keputusan untuk mengebom Roma dalam Perang Dunia II.

Pengeboman dilakukan untuk mematahkan perlawanan Italia di bawah kepemimpinan Benito Mussolini yang merupakan sekutu Adolf Hitler. AS dan sekutu ingin memutus pengaruh Nazi di Italia

Sebelum melakukan pengeboman,  pada 16 Juli  Franklin Roosevelt dan Winston Churchill mengimbau penduduk sipil Italia untuk menolak Mussolini dan Hitler, kemudian hidup untuk Italia dan peradaban.

Baca juga: 18 Juli 1936: Buku Mein Kampf Hitler Diterbitkan, Ditulis di Penjara

Namun rakyat Italia tidak menghiraukan imbauan tersebut, setelah Mussolini menyakinkan rakyatnya bahwa Amerika tidak mungkin mengebom kota suci seperti Roma.

Akan tetapi, prediksi Mussolini itu salah, pasukan AS dan sekutu membombardir Roma.

Dilansir dari The Guardian tentara Amerika Serikat terbang di atas Roma dan menjatuhkan 9.125 bom dari 690 pesawat.

Bom-bom itu tidak hanya mengahancurkan pabrik baja San Lorenzo, tetapi juga menghantam blok-blok apartemen di distrik berpenduduk padat, merusak basilika kuno dan menyebabkan lebih dari 1.500 kematian warga sipil.

Termini Stazione yang merupakan jalur kereta api yang berada di dekat industri dan pabrik baja, tekstil, serta kaca diledakan. Bandara Ciampino di tenggara Roma juga tidak luput dari sasaran pengeboman yang melumpuhkan Italia.

Baca juga: Presiden Nixon Kunjungi China, Saat AS Berupaya Memecah Komunisme...

Hitler khawatir

Pengeboman itu tidak hanya menggoyahkan keamanan Italia saja, tetapi juga menggoyahkan kepercayaan rakyat Italia kepada Mussolini.

Serangan Amerika di Roma membuat Hitler khawatir Musolini akan menyerah pada sekutu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

[HOAKS] MK Telah Mendiskualifikasi Prabowo-Gibran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

[HOAKS] Gebyar Undian Berhadiah dari Bank Jatim

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

[VIDEO] Bantahan Prabowo soal Kenaikan Gaji Guru Tidak Terkait Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

[VIDEO] Muncul Hoaks Prabowo Bertemu Muhaimin 19 Februari 2024, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

INFOGRAFIK: Manipulasi Foto, Joe Biden Menodongkan Senjata ke Perempuan Tua

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

INFOGRAFIK: Konteks Keliru, Foto Buron Tidak Perlihatkan Pelaku Teror Penembakan Moskwa

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

[VIDEO] Salah Satu Pelaku Teror di Moskwa Bukan Warga Negara Ukraina

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Menyebabkan Kanker Turbo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

[KLARIFIKASI] Video Ledakan di Jembatan Crimea, Bukan Runtuhnya Jembatan Baltimore

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

[KLARIFIKASI] Paket Beras Bergambar Puan Dibagikan Jelang Lebaran 2022, Bukan Kampanye Pemilu

Hoaks atau Fakta
Fakta Terkait Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, AS

Fakta Terkait Runtuhnya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore, AS

Data dan Fakta
[HOAKS] Muncul Api dari Dalam Tanah Setelah Gempa Tuban

[HOAKS] Muncul Api dari Dalam Tanah Setelah Gempa Tuban

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Kemenangan Indonesia atas Vietnam 20 Tahun Silam...

Kilas Balik Kemenangan Indonesia atas Vietnam 20 Tahun Silam...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari mulai 8 April 2024

[HOAKS] Bumi Akan Gelap Selama 3 Hari mulai 8 April 2024

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Pesan Berantai Berisi Nominal THR Bukan dari Perusahaan Ojek Online

[KLARIFIKASI] Pesan Berantai Berisi Nominal THR Bukan dari Perusahaan Ojek Online

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com