Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INFOGRAFIK: Benarkah Boris Johnson Kabur ke Pantai Usai Mengundurkan Diri?

Kompas.com - 13/07/2022, 19:24 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com - Boris Johnson telah mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri Inggris, yang dia umumkan secara resmi pada Kamis (7/7/2022).

Pengunduran diri ini bermula dari skandal kekerasan seksual yang dilakukan anggota parlemen dari Partai Konservatif yang juga ditunjuk Boris Johnson sebagai Deputy Chief Whip, Chris Pincher.

Boris Johnson pun menuai kritik karena tetap memilih Pincher yang sebelumnya sudah dikenal kontroversial karena sejumlah laporan terhadap kelakuannya.

Posisi Johnson semakin terpojok karena mundurnya sejumlah menteri, yang membuat dia kemudian memilih mundur. 

Akan tetapi, mundurnya Boris Johnson tidak membuat dia kebal terhadap serangan hoaks dan disinformasi.

Salah satu yang beredar adalah disinformasi yang menyebut Boris Johnson memutuskan untuk kabur ke pantai dan menceburkan diri ke laut usai mengundurkan diri.

Informasi keliru ini beredar di Twitter oleh akun yang nama dan foto profilnya menyerupai BBC, yaitu BCC News.

Berdasarkan penelusuran image reverse search, foto itu diketahui tidak diambil setelah dia mundur, melainkan sudah ada sejak 2021.

Twitter pun memutuskan untuk menangguhkan akun BCC News atas penyebaran informasi bohong.

Seperti apa penelusurannya? Simak dalam infografik berikut ini:

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: CEK FAKTA: Benarkah Boris Johnson Kabur ke Pantai Usai Mengundurkan Diri?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com