KOMPAS.com - Berkat novel dalam seri Harry Potter, Joanne Kathleen Rowling atau JK Rowling menjadi penulis dengan bayaran tertinggi kedua di dunia.
Penulis perempuan berusia 56 tahun ini menerbitkan novel seri Harry Potter pertamanya pada 26 Juni 1997.
Ia menulis tentang seorang anak yang masuk ke sekolah penyihir dan berhadapan penyihir jahat Voldemort. Rowling mengemas kisah ini ke dalam tujuh serial novel.
Seri pertama berjudul Harry Potter and the Philosopher's Stone itu langsung menarik perhatian pembaca Inggris, bahkan dunia.
Forbes mencatat, dia ada di urutan ke-18 dari 100 selebriti dengan penghasilan tertinggi pada 2020.
Baca juga: Novel Pertama Harry Potter Terbit 25 Tahun Lalu, Awal Semesta Wizarding World
Disebutkan, JK Rowling merupakan penulis dengan bayaran tertinggi kedua di dunia, setelah James Patterson.
Sebanyak 2,6 juta buku Harry Potter telah terjual antara Juni 2019 dan Juni 2020.
Dilansir dari Style Caster, 1 Januari 2022, dari novel seri pertama, Harry Potter and the Philosopher's Stone Rowling diberi uang muka 1.500 Poundsterling atau sekitar Rp 27,2 juta bersama dengan hibah 8.000 Poundsterling atau sekitar Rp 145,5 juta dari Dewan Seni Skotlandia.
Dana itu diberikan untuk mendukung tulisan dan proses kreatifnya dalam dunia sastra.
Setahun setelah seri pertama diterbitkan, hak penerbitan atas buku Rowling dilelang di Amerika Serikat. Pelelangan dimenangkan dengan harga 105.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 miliyar oleh Scholastic Inc.
Setelah seri pertama yang begitu sukses, ia menuntaskan enam novel lainnya dalam periode 1997-2007, yakni Harry Potter and the Chamber of Secrets, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, Harry Potter and the Goblet of Fire, Harry Potter and the Order of the Phoenix, Harry Potter and the Half-Blood Prince, serta Harry Potter and the Deathly Hallows.
Baca juga: Sisi Lain nan Gelap di Kehidupan Pemeran Harry Potter, Hermione, dan Ron Weasley