KOMPAS.com - Seluruh negara bagian di Brasil kompak membangun konsep pariwisata penelusuran jalur kuno yang membelah Amerika Selatan dari timur ke barat.
Jalur tersebut bernama Caminho de Peabiru yang total panjangnya 4.000 kilometer dari pantai yang menghadap Samudra Atlantik di timur Brasil sampai pesisir barat Peru yang menghadap Samudra Pasifik.
Pada zaman kuno, suku asli setempat bernama Guarani menganggap jalur tersebut sebagai jalan mereka menuju surga mitologis.
Bagi penjajah dari bangsa Eropa saat itu, jalan itu menjadi jalan kekayaan, yang kemudian memandu mereka menguasai kerajaan dan alam yang ada, termasuk Kerajaan Inca.
Baca juga: [HOAKS] Warna Air Berbeda di Perbatasan Samudra Pasifik dan Atlantik
Francisco Pizarro adalah pelaut dan penjajah asal Spanyol yang dikenal berhasil menaklukkan Kerajaan Inca dengan membunuh raja ke-13 atau yang terakhir, Atahualpa, tahun 1532 M.
Namun menurut seorang peneliti Brazil bernama Rosana Bond, sebetulnya Aleixo Garcia, lah orang Eropa pertama yang menemukan Caminho de Peabiru dan Kekaisaran Inca di Peru, tahun 1516 M.
Pelaut itu terdampar di pesisir selatan Brasil setelah kapalnya karam. Garcia dan setengah lusin anak buahnya lantas ditangkan orang-orang suku Guarani.
Namun kemudian dia berhasil membangun hubungan baik dengan komunitas Guarani yang menangkapnya. Bahkan 8 tahun kemudian, pihaknya mendapatkan bantuan 2.000 pasukan Guarani untuk menemani berkunjung ke Inka.
Informasi tentang Inca pun ia dapatkan dari suku Guarani. Mereka bercerita ada kerjaan di pegunungan dengan emas dan kekayaan berlimpah, di mana menuju ke sana harus melewati Caminho de Peabiru.
Baca juga: Kisah Fauzan Wujudkan Cita-cita Naik Haji, Memilih Gowes 5.000 Km
Sebuah kota bernama Peabiru yang dibangun sekitar 1940, menjadi salah satu bukti keberadaan jalur kuno Caminho de Peabiru. Letaknya sekitar 728 kilometer sebelah barat Santo Paulo.
Pemerintah daerah setempat dan para relawan baru-baru ini telah membuat tanda-tanda rute perjalanan wisata yang terinspirasi jalur Caminho de Peabiru.
Rute yang dipersiapkan berupa jalur bersepeda dan pendakian sepanjang 1.550 kilometer, dari pesisir timur negara bagian Parana, ke barat melewati 86 kecamatan, sampai perbatasan negara Paraguay.